Yang dimaksud dengan eksplant di sini yaitu bagian dari bahan tanaman yang sekecil mungkin untuk langsung ditissue-culture kan. Dibawah ini sekaligus diterangkan pula bagaimana cara sterilisasinya, sebelum di tanam.
I Explant diambil dari tunas Dendrobium, MOREL (15).
* Ambil tunas tanaman Dendrobium yang masih lunak, tinggi sekitar 4 – 10.
* Tunas ini kemudian dimasukan ke dalam botol erlenmeyer berisis clorox 10%, satu tetes tween 20, kemudian digojog 10 menit. Sterilisasi dapat juga dikerjakan dengan 0,1% sublimat (HgCl2) di tambah dengan 0,0001% tween 20, KLEIN (11).
* Selanjutnya tunas Dendrobium tersebut di dalam ent-kas diletakan di atas petridish, atau piring petri yang steril. Tunas di telanjangi, artinya dihilangkan dari sarung-sarung daun dan sisik- sisiknya yang menutupi, sehingga tunas-tunasnya kelihatan. Pengambilan explat dikerjakan dengan mengambil bagian yang terujung, yang dinamakan apical meristem, tunas-tunas ketiak, axillary buds, masing-masing sebesar ± 1 – 5 mm³.
* Explant disterilisasi untuk kedua kalinya dengan clorox 5%, satu tetes tween 20 dan digojog selama 5 menit. Explant setelah sterilisasi kedua dicuci dengan aquadest steril. Explant telah siap ditanam.
2. Explant diambil dari tunas Cattleya, MOREL (15), SCULLY (21).
Pada prinsipnya pengambilan tunas dari Cattleya beserta sterilisasinya adalah sama. Tunas yang dipakai sebagai bahan untuk ditissue culturekan adalah tunas baru yang sedang subur-suburnya tumbuh.
LINDEMANN memakai untuk sterilisasi Cattleya 95% alcohol pada permukaan, kemudian pada explant 0,4 – 0,5% dengan kapurit selama 20 – 30 menit.
3. Explant diambil dari tunas Cymbidium,
dikerjakan seperti pengambilan pada tunas Dendrobium atau Cattleya, hanya pengambilan explant dikerjakan dengan cara : tiap mengambil mata tunas-tunas muda diiris melintang, sehingga di dapat bagian-bagian tunas yang cylindris, masing-masing dengan mata. Yang terujung terdapat apical meristem yang merupakan explant yang sangat baik. Sterilisasi dikerjakan dengan cara yang sama. Hanya kadang-kadang kalau bahan lunas dianggap terlalu kotor, dapat direndam terlebih dahulu dalam alcohol absolut sekitar 5 menit, kemudian baru sterilisasi pertama, kedua, dan dicuci aquadest steril.
4. Pengambilan explant dari keiki Dendrobium.
Keiki adalah tunas dari tanaman anggrek yang keluar pada bagian atas dari bulb atau cane. Yang dimaksud dengan cane adalah pseudo-bulb tanaman anggrek juga, yang memanjang, yang bentuknya seperti batang tebu. Batang tebu namanya juga cane.
Setelah keiki diambil, perlakuan sterilisasi, dan pengambilan explant dikerjakan persis sama dengan pengambilan explant pada tunas Dendrobium.
5. Pengambilan explant pada apical meristem Vanda.
Tunas tanaman Vanda yang monopodial ini diambil sepanjang 1 – 2 dm, diukur panjang batangnya saja dari luar. Helaian daun dihilangkan semua sampai dekat batang. Sterilisasi pertama dikerjakan. Kemudian tunas yang masih muda ditelanjangi dari sarung-sarung daunnya. Setelah explant diambil, sterilisasi kedua dijalankan. Selanjutnya explant dicuci dengan aquadest steril, explant telah siap, dapat di tanam.
6. Explant diambil dari tunas mata Cattleya (MOREL).
Waktu yang sebaik-baiknya mengambil mata tunas Cattleya adalah waktu mata mulai tumbuh. Ini berarti bahwa mata mulai membengkak. Untuk keperluan tissue culture, bulb Cattleya yang tunas matanya sedang mulai membengkak dipotong beserta matanya. Bagian atas bulb boleh dipotong dan dibuang. Bagian bulb yang ada matanya ini mengalami sterilisasi pertama. Setelah sterilisasi pertama, tunas mata, dengan ujung pisau atau scalpel yang tajam dan steril di buat irisan persegi empat pada tunas mata yang membengkak tersebut.
Selanjutnya bagian persegi empat yang diiris di atas diangkat, sehingga di dalamnya kelihatan tunas yang sesungguhnya, membulat, lunak. Jadi mata tunas yang sebenarnya terdapat terlindung baik-baik di bawah perisai yang berupa kulit yang diangkat seperti yang diterangkan tersebut di atas. Explant diambil dari tunas mata ini, yang merupakan tunas mata yang berbentuk bola dengan bagian sedikit dari jaringan sekitarnya.
Pengambilan explant dari tunas mata Cattleya.
7. Tunas mata ketiak atau axillary buds pada Vanda
Tunas mata Vanda juga dapat dipakai untuk explant. Caranya : pertama, mata yang diperkirakan sedang tumbuh atau membengkak, dipakai bahan atau kedua, batang Vanda yang masih muda sekali dipakai untuk mengambil explantnya. Setelah itu di kerjakan sterilisasi yang pertama. Sarung-sarung daun dihilangkan, sehingga tunas kelihatan. Tunas mata diambil dengan jaringan yang melingkar di sekitarnya. Sterilisasi kedua dilakukan seperti yang telah di sebut di atas. Explant siap ditissue-culturekan setelah dicuci dengan aquadest steril.
8. Bahan explant yang diambil dari bulb.
Pada Orchis maculata terdapat umbi atau oleh THOMALE disebut bulbus. Bagian-bagian dari umbi yang diiris-iris dapat ditumbuhkan dalam media. Dengan cepat irisan-irisan akan mengeluarkan tunas, THOMALE.
9. Bahan explant yang diambil dari daun
a. Kebanyakan daun yang dipakai untuk explant diambil dari seedlings. Ini lebih mempermudah, karena persoalan sterilisasi sudah hampir tidak ada lagi.
Daun Vanda Sutton X Phalaenopsis yang panjangnya ± 10 mm lebar ± 3 mm setelah ditanam pada media Vacin and Went padat pada pangkal daunnya tumbuh tanaman-tanaman baru.
b. Ujung daun seedlings dipakai untuk explant
CHURCHILL et al, mengambil ujung daun seedlings Cattleya dan Epidendrum untuk bahan tissue culture, dan berhasil menghasilkan tanaman.
c. Ujung daun dari tanaman mudah dipakai untuk explant.
CHURCHILL et al, juga berhasil mengambil ujung daun muda dari tanaman anggrek Laelio-Cattleya ev. Portia Mayflower.
10. Inflorescence sebagai bahan explant.
INTUWONG et al, berhasil mengadakan tissue culture dengan inflorescence bermacam-macam tanaman anggrek, antara lain :
Ascocenda Meda Arnold X Rhynchostylis coelestis
Neofinetia falcata X Rhynchostylis coelestis
Neofinetia falcata X Neofonetia ampullaceum
Semua anggrek dari type Sarcanthine.
Inflorescentia yang masih muda sekali dipotong, kemudian disterilisasi pertama. Bunga-bunganya yang masih muda dan berdesak-desakan dihilangkan dari daun-daun pelindungnya atau bracteola. Setelah disterilisasi yang kedua dan dicuci dengan aquadest steril, kemudian dimasukan dalam media Vacin and Went yang telah dirubah. MOREL menyebutkan keberhasilannya dalam memproduksi protocorm dari tunas mata pada tangkai bunga karangan anggrek Phalaenopsis.
11. explant asal dari ujung akar.
TANAKA (31) berhasil membuat plb kemudian plantlet dari ujung akar. Plantlet yang dimaksudkan di sini adalah tanaman-tanaman kecil yang berasal dari protocorm. TANAKA menggunakan media modified MURASHIGE dan SKOOG, dengan merubah unsur-unsur makro dan mikro menjadi separonya, dan menghilangkan sama sekali hormon auxin dan cytokininnya.
Untuk explant dipilih akar Phalaenopsis yang masih berupa seedlings dalam botol. Ujung-ujung akar dipotong dengan silet steril sepanjang 3 mm. Budaya jaringan dilakukan dalam media padat di dalam tabung reaksi, yang besarnya 18 mm x 180 mm. Temperatur pada incubator 25ÂșC dan penyinaran lampu dilakukan 16 jam dengan lampu neon putih. Akhirnya dapat dihasilkan plb dan plantlet.
I Explant diambil dari tunas Dendrobium, MOREL (15).
* Ambil tunas tanaman Dendrobium yang masih lunak, tinggi sekitar 4 – 10.
* Tunas ini kemudian dimasukan ke dalam botol erlenmeyer berisis clorox 10%, satu tetes tween 20, kemudian digojog 10 menit. Sterilisasi dapat juga dikerjakan dengan 0,1% sublimat (HgCl2) di tambah dengan 0,0001% tween 20, KLEIN (11).
* Selanjutnya tunas Dendrobium tersebut di dalam ent-kas diletakan di atas petridish, atau piring petri yang steril. Tunas di telanjangi, artinya dihilangkan dari sarung-sarung daun dan sisik- sisiknya yang menutupi, sehingga tunas-tunasnya kelihatan. Pengambilan explat dikerjakan dengan mengambil bagian yang terujung, yang dinamakan apical meristem, tunas-tunas ketiak, axillary buds, masing-masing sebesar ± 1 – 5 mm³.
* Explant disterilisasi untuk kedua kalinya dengan clorox 5%, satu tetes tween 20 dan digojog selama 5 menit. Explant setelah sterilisasi kedua dicuci dengan aquadest steril. Explant telah siap ditanam.
2. Explant diambil dari tunas Cattleya, MOREL (15), SCULLY (21).
Pada prinsipnya pengambilan tunas dari Cattleya beserta sterilisasinya adalah sama. Tunas yang dipakai sebagai bahan untuk ditissue culturekan adalah tunas baru yang sedang subur-suburnya tumbuh.
LINDEMANN memakai untuk sterilisasi Cattleya 95% alcohol pada permukaan, kemudian pada explant 0,4 – 0,5% dengan kapurit selama 20 – 30 menit.
3. Explant diambil dari tunas Cymbidium,
dikerjakan seperti pengambilan pada tunas Dendrobium atau Cattleya, hanya pengambilan explant dikerjakan dengan cara : tiap mengambil mata tunas-tunas muda diiris melintang, sehingga di dapat bagian-bagian tunas yang cylindris, masing-masing dengan mata. Yang terujung terdapat apical meristem yang merupakan explant yang sangat baik. Sterilisasi dikerjakan dengan cara yang sama. Hanya kadang-kadang kalau bahan lunas dianggap terlalu kotor, dapat direndam terlebih dahulu dalam alcohol absolut sekitar 5 menit, kemudian baru sterilisasi pertama, kedua, dan dicuci aquadest steril.
4. Pengambilan explant dari keiki Dendrobium.
Keiki adalah tunas dari tanaman anggrek yang keluar pada bagian atas dari bulb atau cane. Yang dimaksud dengan cane adalah pseudo-bulb tanaman anggrek juga, yang memanjang, yang bentuknya seperti batang tebu. Batang tebu namanya juga cane.
Setelah keiki diambil, perlakuan sterilisasi, dan pengambilan explant dikerjakan persis sama dengan pengambilan explant pada tunas Dendrobium.
5. Pengambilan explant pada apical meristem Vanda.
Tunas tanaman Vanda yang monopodial ini diambil sepanjang 1 – 2 dm, diukur panjang batangnya saja dari luar. Helaian daun dihilangkan semua sampai dekat batang. Sterilisasi pertama dikerjakan. Kemudian tunas yang masih muda ditelanjangi dari sarung-sarung daunnya. Setelah explant diambil, sterilisasi kedua dijalankan. Selanjutnya explant dicuci dengan aquadest steril, explant telah siap, dapat di tanam.
6. Explant diambil dari tunas mata Cattleya (MOREL).
Waktu yang sebaik-baiknya mengambil mata tunas Cattleya adalah waktu mata mulai tumbuh. Ini berarti bahwa mata mulai membengkak. Untuk keperluan tissue culture, bulb Cattleya yang tunas matanya sedang mulai membengkak dipotong beserta matanya. Bagian atas bulb boleh dipotong dan dibuang. Bagian bulb yang ada matanya ini mengalami sterilisasi pertama. Setelah sterilisasi pertama, tunas mata, dengan ujung pisau atau scalpel yang tajam dan steril di buat irisan persegi empat pada tunas mata yang membengkak tersebut.
Selanjutnya bagian persegi empat yang diiris di atas diangkat, sehingga di dalamnya kelihatan tunas yang sesungguhnya, membulat, lunak. Jadi mata tunas yang sebenarnya terdapat terlindung baik-baik di bawah perisai yang berupa kulit yang diangkat seperti yang diterangkan tersebut di atas. Explant diambil dari tunas mata ini, yang merupakan tunas mata yang berbentuk bola dengan bagian sedikit dari jaringan sekitarnya.
Pengambilan explant dari tunas mata Cattleya.
7. Tunas mata ketiak atau axillary buds pada Vanda
Tunas mata Vanda juga dapat dipakai untuk explant. Caranya : pertama, mata yang diperkirakan sedang tumbuh atau membengkak, dipakai bahan atau kedua, batang Vanda yang masih muda sekali dipakai untuk mengambil explantnya. Setelah itu di kerjakan sterilisasi yang pertama. Sarung-sarung daun dihilangkan, sehingga tunas kelihatan. Tunas mata diambil dengan jaringan yang melingkar di sekitarnya. Sterilisasi kedua dilakukan seperti yang telah di sebut di atas. Explant siap ditissue-culturekan setelah dicuci dengan aquadest steril.
8. Bahan explant yang diambil dari bulb.
Pada Orchis maculata terdapat umbi atau oleh THOMALE disebut bulbus. Bagian-bagian dari umbi yang diiris-iris dapat ditumbuhkan dalam media. Dengan cepat irisan-irisan akan mengeluarkan tunas, THOMALE.
9. Bahan explant yang diambil dari daun
a. Kebanyakan daun yang dipakai untuk explant diambil dari seedlings. Ini lebih mempermudah, karena persoalan sterilisasi sudah hampir tidak ada lagi.
Daun Vanda Sutton X Phalaenopsis yang panjangnya ± 10 mm lebar ± 3 mm setelah ditanam pada media Vacin and Went padat pada pangkal daunnya tumbuh tanaman-tanaman baru.
b. Ujung daun seedlings dipakai untuk explant
CHURCHILL et al, mengambil ujung daun seedlings Cattleya dan Epidendrum untuk bahan tissue culture, dan berhasil menghasilkan tanaman.
c. Ujung daun dari tanaman mudah dipakai untuk explant.
CHURCHILL et al, juga berhasil mengambil ujung daun muda dari tanaman anggrek Laelio-Cattleya ev. Portia Mayflower.
10. Inflorescence sebagai bahan explant.
INTUWONG et al, berhasil mengadakan tissue culture dengan inflorescence bermacam-macam tanaman anggrek, antara lain :
Ascocenda Meda Arnold X Rhynchostylis coelestis
Neofinetia falcata X Rhynchostylis coelestis
Neofinetia falcata X Neofonetia ampullaceum
Semua anggrek dari type Sarcanthine.
Inflorescentia yang masih muda sekali dipotong, kemudian disterilisasi pertama. Bunga-bunganya yang masih muda dan berdesak-desakan dihilangkan dari daun-daun pelindungnya atau bracteola. Setelah disterilisasi yang kedua dan dicuci dengan aquadest steril, kemudian dimasukan dalam media Vacin and Went yang telah dirubah. MOREL menyebutkan keberhasilannya dalam memproduksi protocorm dari tunas mata pada tangkai bunga karangan anggrek Phalaenopsis.
11. explant asal dari ujung akar.
TANAKA (31) berhasil membuat plb kemudian plantlet dari ujung akar. Plantlet yang dimaksudkan di sini adalah tanaman-tanaman kecil yang berasal dari protocorm. TANAKA menggunakan media modified MURASHIGE dan SKOOG, dengan merubah unsur-unsur makro dan mikro menjadi separonya, dan menghilangkan sama sekali hormon auxin dan cytokininnya.
Untuk explant dipilih akar Phalaenopsis yang masih berupa seedlings dalam botol. Ujung-ujung akar dipotong dengan silet steril sepanjang 3 mm. Budaya jaringan dilakukan dalam media padat di dalam tabung reaksi, yang besarnya 18 mm x 180 mm. Temperatur pada incubator 25ÂșC dan penyinaran lampu dilakukan 16 jam dengan lampu neon putih. Akhirnya dapat dihasilkan plb dan plantlet.