1. Bibit Botolan
Bibit dalam botol merupakan hasil perbanyakan dari persilangan atau kultur jaringan. Yang berasal dari persilangan akan menghasilkan anggrek yang agak berbeda dengan kedua induknya. Dibotol biasanya dicantumkan nama kedua induk anggrek. Sedangkan hasil kultur jaringan dipastikan mempunyai tipe dan corak yang persis sama dengan induk. Cirinya, dibotol dicantumkan nama asli tanaman.
Penganggrek Taiwan kebanyakan menggunakan botol besar dan berdiri; penganggrek ditanah air memakai botol berukuran kecil dan diletakkan dalam posisi datar. Dari sejak memasukkan biji atau planlet hingga bibit botol siap jual membutuhkan waktu 9 bulan.
2. Lokasi Pemeliharaan
Tempat untuk merawat bibit yang baru dikeluarkan dari botolan harus terlindung dari terik matahari alias teduh, misal di teras. Untuk skala usaha, disyaratkan membuat rumah plastik sederhana. Lengkapi dengan rak, jaring net 65-75%, kasa untuk dinding dan blower untuk daerah panas. Itu semua untuk menyesuikan tanaman dengan habitat aslinya
3. Pemeliharaan
Dua minggu pertama tanaman hanya disiram air setiap 3 hari, setelah sehat, ditandai munculnya akar baru, bibit diberikan pupuk dosis rendah yakni 1/8 dari dosis anjuran (1 g/l air) atau sama dengan 0,125 g/l air. Berikan setiap 3 hari. Contoh pupuk yang digunakan: Hyponex, Gandasil dan Vitabloom. Pilih dengan kandungan N tinggi dibanding P dan K, missal 30:15:15.
Untuk mencegah hama dan penyakit disemprotkan fungisida, juga dosis rendah dengan frekuensi sekali seminggu.
4. Repotting
Pada umur 3 bulan sosok tanaman sudah besar, anggrek bulan memiliki 4-5 lembar daun. Pot 1 inci tidak muat lagi. Itulah saat melakukan penggantian pot. Siapkan pot 2,5 inci, stryrofoam moss, cacahan pakis atau sabut kelapa. Media-media itu harus dibersihkan agar tak ada hama penyakit yang bersemayam di dalamnya.
Pot 2,5 inci diisi dengan alas dari Styrofoam atau pakis Diatasnya dimasukkan media tanam, untuk bulan memakai spaghunm 1-2 cm, untuk dendro tambahkan pakis dengan tidak melepas sabut kelapa. Tanaman yang mau dipindahkan dicabut dari pot. Bungkus medianya dengan media baru. Masukkan dalam pot. Tambahkan media hingga padat. Bila kurang padat, posisi tanaman sering berubah.
Untuk bulan masukkan ke dalam tray. Bila tak ada tray, irisan bambu dapat dipakai sebagai penahan tanaman agar tidak tergulung. Tatalah tanaman dengan daun mengarah utara-selatan. Bila diletakkan serampangan, kelak tangkai bunga bengkok.
5. Tanaman Remaja
Yang dimaksud tanaman remaja adalah berumur 3 s/d 6 bulan. Perawatan tanaman itu sama seperti ketika tanaman baru dipotkan dari botolan. Penyiraman tetap dibarengi pemupukan, bahkan penyemprotan pestisida. Hanya saja dosis pupuk ditingkatkan menjadi ¼ dari dosis anjuran atau 0,250 g/l air. Penyiraman juga dilakukan setiap 3 hari, tergantung kondisi cuaca. Jenis pupuk yang digunakan Hyponix, Gandasil, Vitabloom atau pupuk dari negara asal. Pakai pupuk majemuk dengan perbandingan 30:15:15.
6. Pencegahan Hama dan Penyakit
Penyakit dicegah dengan melakukan penyemprotan obat-obatan setiap minggu. Untuk mencegah jamur gunakkan fungisida. Fungisida yang digunakan diantaranya Antracol, Dithane dan Benlate dosis 2 mm/l air. Semprotkan langsung keseluruh tanaman. Penyemprotan dapat dilakukan bersamaan dengan pemupukan.
Bila tanaman terlanjur terserang bakteri busuk daun alias erwinia, segera isolasi agar tak menyebar ke tanaman. Gejala tanaman terserang ialah daun melepuh seperti habis tersiram air panas. Untuk mengatasi gunting bagian yang terserang. Buat salep dari fungisida Pysan 20 yang diberi beberapa tetes air. Salep itu kemudian dioleskan pada bekas luka. Setelah 1-2 bulan dibawah luka tumbuh tunas baru sebagai pengganti batang yang dipotong.
7. Pembungaan
Tiga bulan kemudian atau berumur sekitar 6 bulan siap dibungakan. Namun sebelumnya ganti dulu pot agar tanaman tidak tampak sesak. Ganti dengan pot berukuran lebih besar.
Untuk bulan warna pot tetap memakai yang putih. Cara penggantian pot sama dengan sebelumnya. Isi dasar pot dengan Styrofoam atau zeolit. Tambahkan sedikit spaghnum moss. Cabut tanaman yang akan dipindahkan. Bungkus medianya dengan media baru. Sebaiknya menggunakan media berserat panjang karena tahan sampai 1 tahun.
Pupuk yang diberikan ditambah dosisnya menjadi ½ dari dosis anjuran atau 0,5g/1liter air. Ganti pupuk dengan perbandingan N:P:K seimbang, yaitu 15:15:15. Tambahkan KNO3 sebagai selingan. Frekwensi pemberian pupuk 3 hari sekali. Pada kondisi hujan terus-menerus frekuensi penyiraman dikurangi hanya sekali seminggu. Namun, frekuensi penyemprotan pestisida tetap sama, diberikan secara bergantian.
Selama masa pertumbuhan, seringkali akar keluar dari pot. Itu tanda media kurang padat atau pot sudah berlumut. Akar yang keluar dimasukkan secara hati-hati sehingga tidak patah. Tambahkan media sehingga padat. Bila karena pot kotor, segera ganti dengan pot bersih. Pot kotor segera dibersihkan dengan detergen.
Pada bulan ke 3-4, tanaman remaja itu bisa dirangsang berbunga. Ubah komposisi pupuk N:P:K menjadi 15:30:30. Berikan ketanaman dengan dosis sesuai anjuran. Frekuensi pemberian 3 hari sekali. Pupuk lambat urai bisa pula diberikan.
Untuk anggrek bulan satu bulan kemudian tunas bunga mulai muncul dari batang. Pasang besi kecil untuk mengarahkan bunga tumbuh tegak. Jepit tangkai bunga kebesi itu. Pada bulan ke-3, bunga sudah mekar. Keindahannya bisa dinikmati 2-3 bulan.
Bibit dalam botol merupakan hasil perbanyakan dari persilangan atau kultur jaringan. Yang berasal dari persilangan akan menghasilkan anggrek yang agak berbeda dengan kedua induknya. Dibotol biasanya dicantumkan nama kedua induk anggrek. Sedangkan hasil kultur jaringan dipastikan mempunyai tipe dan corak yang persis sama dengan induk. Cirinya, dibotol dicantumkan nama asli tanaman.
Penganggrek Taiwan kebanyakan menggunakan botol besar dan berdiri; penganggrek ditanah air memakai botol berukuran kecil dan diletakkan dalam posisi datar. Dari sejak memasukkan biji atau planlet hingga bibit botol siap jual membutuhkan waktu 9 bulan.
2. Lokasi Pemeliharaan
Tempat untuk merawat bibit yang baru dikeluarkan dari botolan harus terlindung dari terik matahari alias teduh, misal di teras. Untuk skala usaha, disyaratkan membuat rumah plastik sederhana. Lengkapi dengan rak, jaring net 65-75%, kasa untuk dinding dan blower untuk daerah panas. Itu semua untuk menyesuikan tanaman dengan habitat aslinya
3. Pemeliharaan
Dua minggu pertama tanaman hanya disiram air setiap 3 hari, setelah sehat, ditandai munculnya akar baru, bibit diberikan pupuk dosis rendah yakni 1/8 dari dosis anjuran (1 g/l air) atau sama dengan 0,125 g/l air. Berikan setiap 3 hari. Contoh pupuk yang digunakan: Hyponex, Gandasil dan Vitabloom. Pilih dengan kandungan N tinggi dibanding P dan K, missal 30:15:15.
Untuk mencegah hama dan penyakit disemprotkan fungisida, juga dosis rendah dengan frekuensi sekali seminggu.
4. Repotting
Pada umur 3 bulan sosok tanaman sudah besar, anggrek bulan memiliki 4-5 lembar daun. Pot 1 inci tidak muat lagi. Itulah saat melakukan penggantian pot. Siapkan pot 2,5 inci, stryrofoam moss, cacahan pakis atau sabut kelapa. Media-media itu harus dibersihkan agar tak ada hama penyakit yang bersemayam di dalamnya.
Pot 2,5 inci diisi dengan alas dari Styrofoam atau pakis Diatasnya dimasukkan media tanam, untuk bulan memakai spaghunm 1-2 cm, untuk dendro tambahkan pakis dengan tidak melepas sabut kelapa. Tanaman yang mau dipindahkan dicabut dari pot. Bungkus medianya dengan media baru. Masukkan dalam pot. Tambahkan media hingga padat. Bila kurang padat, posisi tanaman sering berubah.
Untuk bulan masukkan ke dalam tray. Bila tak ada tray, irisan bambu dapat dipakai sebagai penahan tanaman agar tidak tergulung. Tatalah tanaman dengan daun mengarah utara-selatan. Bila diletakkan serampangan, kelak tangkai bunga bengkok.
5. Tanaman Remaja
Yang dimaksud tanaman remaja adalah berumur 3 s/d 6 bulan. Perawatan tanaman itu sama seperti ketika tanaman baru dipotkan dari botolan. Penyiraman tetap dibarengi pemupukan, bahkan penyemprotan pestisida. Hanya saja dosis pupuk ditingkatkan menjadi ¼ dari dosis anjuran atau 0,250 g/l air. Penyiraman juga dilakukan setiap 3 hari, tergantung kondisi cuaca. Jenis pupuk yang digunakan Hyponix, Gandasil, Vitabloom atau pupuk dari negara asal. Pakai pupuk majemuk dengan perbandingan 30:15:15.
6. Pencegahan Hama dan Penyakit
Penyakit dicegah dengan melakukan penyemprotan obat-obatan setiap minggu. Untuk mencegah jamur gunakkan fungisida. Fungisida yang digunakan diantaranya Antracol, Dithane dan Benlate dosis 2 mm/l air. Semprotkan langsung keseluruh tanaman. Penyemprotan dapat dilakukan bersamaan dengan pemupukan.
Bila tanaman terlanjur terserang bakteri busuk daun alias erwinia, segera isolasi agar tak menyebar ke tanaman. Gejala tanaman terserang ialah daun melepuh seperti habis tersiram air panas. Untuk mengatasi gunting bagian yang terserang. Buat salep dari fungisida Pysan 20 yang diberi beberapa tetes air. Salep itu kemudian dioleskan pada bekas luka. Setelah 1-2 bulan dibawah luka tumbuh tunas baru sebagai pengganti batang yang dipotong.
7. Pembungaan
Tiga bulan kemudian atau berumur sekitar 6 bulan siap dibungakan. Namun sebelumnya ganti dulu pot agar tanaman tidak tampak sesak. Ganti dengan pot berukuran lebih besar.
Untuk bulan warna pot tetap memakai yang putih. Cara penggantian pot sama dengan sebelumnya. Isi dasar pot dengan Styrofoam atau zeolit. Tambahkan sedikit spaghnum moss. Cabut tanaman yang akan dipindahkan. Bungkus medianya dengan media baru. Sebaiknya menggunakan media berserat panjang karena tahan sampai 1 tahun.
Pupuk yang diberikan ditambah dosisnya menjadi ½ dari dosis anjuran atau 0,5g/1liter air. Ganti pupuk dengan perbandingan N:P:K seimbang, yaitu 15:15:15. Tambahkan KNO3 sebagai selingan. Frekwensi pemberian pupuk 3 hari sekali. Pada kondisi hujan terus-menerus frekuensi penyiraman dikurangi hanya sekali seminggu. Namun, frekuensi penyemprotan pestisida tetap sama, diberikan secara bergantian.
Selama masa pertumbuhan, seringkali akar keluar dari pot. Itu tanda media kurang padat atau pot sudah berlumut. Akar yang keluar dimasukkan secara hati-hati sehingga tidak patah. Tambahkan media sehingga padat. Bila karena pot kotor, segera ganti dengan pot bersih. Pot kotor segera dibersihkan dengan detergen.
Pada bulan ke 3-4, tanaman remaja itu bisa dirangsang berbunga. Ubah komposisi pupuk N:P:K menjadi 15:30:30. Berikan ketanaman dengan dosis sesuai anjuran. Frekuensi pemberian 3 hari sekali. Pupuk lambat urai bisa pula diberikan.
Untuk anggrek bulan satu bulan kemudian tunas bunga mulai muncul dari batang. Pasang besi kecil untuk mengarahkan bunga tumbuh tegak. Jepit tangkai bunga kebesi itu. Pada bulan ke-3, bunga sudah mekar. Keindahannya bisa dinikmati 2-3 bulan.