Media Vacin and Went lainnya yang telah dimodifikasi
Pengalaman beberapa growers dengan media pisang sebagai tambahan pada media KNUDSON atau media Vacin and Went, telah diketahui. Meskipun demikian masih perlu diketahui bagaimana cara memakainya pisang tersebut atau cara mengolahnya, sehingga media siap dipakai untuk menanam jaringan atau menyebar biji anggrek.
Di Hawaii bahan pisang yang dipergunakan adalah green banana atau kalau di Indonesia lebih dikenal dengan nama pisang ambon. Indonesia mempunyai bermacam-macam pisang, maka perlu sekali ada penelitian khusus, pisang apakah sebenarnya yang paling bagus untuk menanam jaringan atau tissue culture dan untuk menabur biji.
1. Pemakaian pisang ambon masak untuk media.
Cara umum yang dipakai yaitu mengambil 150 – 200 gram pisang ambon yang telah masak kemudian dilumatkan dengan blender dan di masukan ke dalam media Vacin and Went. Blender adalah alat yang biasa dipakai untuk melumatkan buah, menjadi sari buah.
2. Pemakaian pisang ambon masak yang diiris-iris.
Media ini yang membuat JAMADA. Pisang ambon yang telah masak diiris-iris seperti uang logam setebal lebih kurang 3 mm dan di letakan pada dasar alas makanan. Erlenmeyer dengan volume 250 cc diberi 3 sampai 5 potong pisang ambon. Yang paling meng herankan ialah waktu seedlings keluar akar nya, akar-akar yang panjang semua menancap masuk dalam lempengan-lempengan pisang ambon, sehingga memberi kesan seolah-olah tanaman anggrek sungguh-sungguh lebih senang pisang ambon dari pada media agarnya sendiri.
3. Pemakaian pisang ambon mentah untuk media
SAGAWA di laboratorium Departement of Hprticulture, University of Hawaii memper gunakan pisang ambon yang masih mentah yang diblender, tidak heran kalau medianya agak berwarna kehitam-hitaman seperti warna getahnya. Menurut SAGAWA buah pisang ambon yang mentah ini lebih baik daripada yang telah masak.
Pengalaman beberapa growers dengan media pisang sebagai tambahan pada media KNUDSON atau media Vacin and Went, telah diketahui. Meskipun demikian masih perlu diketahui bagaimana cara memakainya pisang tersebut atau cara mengolahnya, sehingga media siap dipakai untuk menanam jaringan atau menyebar biji anggrek.
Di Hawaii bahan pisang yang dipergunakan adalah green banana atau kalau di Indonesia lebih dikenal dengan nama pisang ambon. Indonesia mempunyai bermacam-macam pisang, maka perlu sekali ada penelitian khusus, pisang apakah sebenarnya yang paling bagus untuk menanam jaringan atau tissue culture dan untuk menabur biji.
1. Pemakaian pisang ambon masak untuk media.
Cara umum yang dipakai yaitu mengambil 150 – 200 gram pisang ambon yang telah masak kemudian dilumatkan dengan blender dan di masukan ke dalam media Vacin and Went. Blender adalah alat yang biasa dipakai untuk melumatkan buah, menjadi sari buah.
2. Pemakaian pisang ambon masak yang diiris-iris.
Media ini yang membuat JAMADA. Pisang ambon yang telah masak diiris-iris seperti uang logam setebal lebih kurang 3 mm dan di letakan pada dasar alas makanan. Erlenmeyer dengan volume 250 cc diberi 3 sampai 5 potong pisang ambon. Yang paling meng herankan ialah waktu seedlings keluar akar nya, akar-akar yang panjang semua menancap masuk dalam lempengan-lempengan pisang ambon, sehingga memberi kesan seolah-olah tanaman anggrek sungguh-sungguh lebih senang pisang ambon dari pada media agarnya sendiri.
3. Pemakaian pisang ambon mentah untuk media
SAGAWA di laboratorium Departement of Hprticulture, University of Hawaii memper gunakan pisang ambon yang masih mentah yang diblender, tidak heran kalau medianya agak berwarna kehitam-hitaman seperti warna getahnya. Menurut SAGAWA buah pisang ambon yang mentah ini lebih baik daripada yang telah masak.