Oleh: Edhi Sandra
Setelah peserta pelatihan mengikuti pelatihan di Balai Besar Pelatihan Pertanian Bandung, maka satu hari mereka mengadakan kunjungan untuk melihat secara langsung pelaksanaan kultur jaringan skala rumah tangga, Esha Flora Bogor.
Dengan total sekitar 37 orang mereka sampai di Esha Flora. Lokasi Esha Flora di Komplek Taman Cimanggu. Pengunjung dalam jumlah 37 tergolong banyak untuk rumah tipe 21, sehingga dalam pelaksanaannya peserta di bagi menjadi 4 kelompok.
Tim Esha Flora sudah menyiapkan runutam acaranya yang memungkinkan peserta dapat keliling laboratorium kultur jaringan skala rumah tangga, dan mencobakan setiap tahapan kultur jaringan dengan versi skala rumah tangga.
Acara yang telah disiapkan adalah:
1. sambutan dari kedua belah pihak
3. menyaksikan vidio kultur jaringan skala rumah tangga Esha Flora
4. keliling laboratorium sambil dijelaskan modifikasi dan perubahan laboratorium di bandingkan dengan yang pada umumnya.
5. Istirahat, sholat dan makan
6. Pembagian dan rotasi kelompok yang meliputi:
- Pembuatan media kultur dan autoklaf
- Sterilisasi dan Inisiasi
- Subkultur dan penyelamatan
- Aklimatisasi
8. Penutup.
Tanggapan dan kesan para peserta:
2. Ternyata dengan kondisi yang sederhana (skala rumah tangga) kultur jeringan dapat dilakukan dengan baik.
3. para peserta yang dari Dinas menyatakan bahwa mereka pasti bisa membuat laboratorium kultur jaringan seperti di esha Flora bahkan bisa lebih baik, karena untuk Dinas, dana pembuatan lab dengan kapasitas 1000 kultur hanya 7, 7 juta adalah hal yang kecil.
4. Esha Flora telahmemotivasi para peserta untuk dapat melaksanakan kultur jaringan secara real di tempatnya mereka masing-masing
5. Modifikasi alat dan bahan yang digunkan lebih memudahkan peserta untuk dapat melaksanakan kultur jaringan dengan baik.
6. Keberadaan Esha Flora yang siap membantu para peserta dalam mengembangkan laboratorium kultur jaringan, serta menyediakan semua keperluan alat dan bahan bahkan kultur sterilnya membuat mereka lebih bersemangat.
Banyak jenis tanaman yang dapat dikembangkan disesuaikan dengan daerahnya masing-masing. Dengan saling bantu dan kerjasama, maka beban dan hambatan yang dihadapi dalam pengembangan kultur jaringan dapat di atasi bersama. Mari kita saling share, saling bantu dan bekerjasama agar Indonesia dapat lebih mensejahterakan rakyatnya...
Bogor, April 2012