Era globalisasi merupakan suatu fenomena yang telah menjadi kenyataan dan harus di hadapi oleh setiap bangsa dan negara. Perubahan lingkungan perdagangan menghadapkan Indonesia pada suatu tantangan untuk dapat memanfaatkan peluang yang ada.
Beragam variasi produk wisata mulai banyak ditawarkan keadaan ini mendorong untuk menciptakan suatu inovasi baru atau menata kembali suatu produk yang telah ada menjadi bertambah nilai dan untuk mempertahankan daya tarik pasar dalam kondisi persaingan yang semakin kompetitif. Berdasarkan informasi lapangan yang diperoleh, jumlah kunjungan ke Taman Bunga Nusantara setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Peningkatan jumlah kunjungan ke lokasi Taman Bunga Nusantara tersebut bukan berarti tingkat kepuasan pengunjung sampai pada titik yang sama pada saat bertambahnya kunjungan, akan tetapi sebaliknya. Selama ini wisatawan mengetahui tentang produk pariwisata yaitu Taman Bunga Nusantara itu hanya citranya saja. Mereka membeli harapan bahwa di lokasi Taman Bunga Nusantara mereka akan dapat menikmati hal- hal seperti yang tergambar dalam citra Taman Bunga Nusantara.
Menyiasati hal-hal tersebut, maka diperlukan inovasi-inovasi baru dalam pengelolaan Taman Bunga Nusantara terutama dalam menampilkan keanekaragaman tanaman berbunga. Salah satu hal yang dapat dilakukan, adalah dengan mendisain produk wisata aromaterapi dan potensi tanaman aromatik di Taman Bunga Nusantara.
Taman Bunga Nusantara terletak di ketinggian 750 mdpl, dengan suhu harian 20°C - 26°C dan curah hujan mencapai 2475,7 mm. Dengan jarak tempuh sekitar 9 km dan Jalan Raya Jakarta — Bandung taman mi dapat dicapai dan segala arah.Keseluruhan luas taman adalah 35 hektar, 23 hektar disi bunga dan berbagai pohon, 7 hektar untuk taman bermain anak, 2 hektar untuk lahan pembibitan, 3 hektar untuk vila Saung Nini dan Saung Aki, sebuah restoran serta ruang pertemuan.Akses transportasi umum menuju lokasi TBN tersedia dengan sangat baik, menuju lokasi Taman Bunga Nusantara bisa ditempuh melalui pasar Cipanas, kemudian dari pasar Cipanas sudah banyak terdapat angkutan urium dengan tujuan melewati lokasi Taman Bunga Nusantara.
Bedasarkan hasil di lapangan bahwa jumlah jenis tumbuhan aromaterapi yang ada di Taman Bunaa Nusantara,diketahui hanya sebanvak 20 jenis. Diantaranya adalah:
NO. | NAMA JENIS TUMBUHAN | BAGAN YANG | ||
Lokal | llmiah | Famili | ||
1. | Adas | Foeniculum vulgare | Apiaceae | Buah |
2. | Kapasan | Abelmoschus moschatus | Apiaceae | (biji) |
3. | Cendana | Santalum album L | Lauraceae | Bi |
4. | Cengkeh | Syzygium aromaticum | ytaceae | Kayu Buah/daun |
5. | Cemara | Abies a/ba | Cupressaceae | |
6 | Daun poko | Mentha an’ensis | Labiatae | Jarum-jarum Seluruh tumbuhar |
7 | Ekaliptus | Eucalyptus globulus | Myrtaceae | |
8. | Geranium Jahe | Pelargonium graveolens Zin giber officinale | Geranaceae Zingiberaceae | Daunlranting Daun,tangkai,bunga |
10 | Jeruk nipis | Citrus aurantifolia | Rutaceae | Rimpang Kulit buah |
11. | Jeruk lemon | Citrus limon | Rutaceae | Kulit buah |
| Kamboja | Plumeria acuminata | Asteraceae | |
13. | Kayu putih | Melaleuca leucadendron | Myrtaceae | Bunga Daun |
14. | Kenanga | Cananga odorata | Annonaceae | Bunga |
15. | Pohon teh | Melaleuca alternifolla Cheel. | iyy!taceae Labiatae Oleaceae | Daun,ranting,bunga Bunga |
Mawar | Rosa damascena | . | Bunga | |
19. | Nilam | Pogostemon ca/bin | Labiatae | Bunga |
20 | Tagetes | Tagetes minuta | Asteraceae | Daun Sunga |
Desain fisik taman dengan penataan tanaman aromaterapi secara murni yaitu Iebih menampilkan tanaman aromaterapi dalam sebuah konsep taman aromatik seluas I ha, sedangkan untuk desain fisik taman dengan penataan tanaman aromaterapi. secara kombinasi menggunakan taman amerika sebagal studi kasus pengembangan taman aromaterapi.
Untuk desain arah pengembangan produk wisata aromaterapi secara exsitu dibuat dengan konsep one stop shopping untuk aromaterap dengan menekankan pada desain program kegiatan wisata. Program kegiatan wisata tersebut terdiri dan jasa wisata kesehatan dengan konsep one day treatment aromaterapi dan produk wisata aromaterapi yang terdiri dan Produk bibit-bibit tanaman aromaterapi
Produk jamu dan tanaman aromaterapi dan produk olahan tanaman aromaterapi, prothik minuman terapi, dan pameran tanaman aromaterapi.
Dan untuk mengembangkan produk wisata ini dilakukan kegiatan pemasaran melalui penyebaran brocure di lokasi taman bunga.