1. Tunas yang tumbuh dari akar anggrek jenis Doritis atau Paraphalaenopsis atau silang-silangannya.
Umumnya akar anggrek sulit sekali diperbanyak secara vegetatif menjadi tanaman baru. Namun demikian pada anggrek-anggrek jenis Doritis atau Paraphalaenopsis atau silangannya pada akarnya secara spontan bertunas tanaman-tanaman anggrek baru, yang telah cukup besar dapat dipisah-pisahkan dengan memotong akar aslinya.
2. Pertama kali diketahui oleh IRMISH (MOREL) (15) dan selanjutnya dipelajari oleh KELLER dan SCHLECHTER (10), bahwa pada anggrek tanah Neottia nidus – avis , setelah berbunga, sumbu utama rhizome mulai hancur dan terurai.
Rhizome adalah batang yang menjalar di bawah tanah seperti pada Canna atau tanaman empon-empon (Zingiberaceae). Akar yang merupakan suatu massa yang kompak dan rapat, tetap tinggal hidup.
Pada bagian apical atau ujung-ujungnya akar, kalau iklim dan lingkungan telah memungkinkan, mulai tumbuh tanaman baru.
Umumnya akar anggrek sulit sekali diperbanyak secara vegetatif menjadi tanaman baru. Namun demikian pada anggrek-anggrek jenis Doritis atau Paraphalaenopsis atau silangannya pada akarnya secara spontan bertunas tanaman-tanaman anggrek baru, yang telah cukup besar dapat dipisah-pisahkan dengan memotong akar aslinya.
2. Pertama kali diketahui oleh IRMISH (MOREL) (15) dan selanjutnya dipelajari oleh KELLER dan SCHLECHTER (10), bahwa pada anggrek tanah Neottia nidus – avis , setelah berbunga, sumbu utama rhizome mulai hancur dan terurai.
Rhizome adalah batang yang menjalar di bawah tanah seperti pada Canna atau tanaman empon-empon (Zingiberaceae). Akar yang merupakan suatu massa yang kompak dan rapat, tetap tinggal hidup.
Pada bagian apical atau ujung-ujungnya akar, kalau iklim dan lingkungan telah memungkinkan, mulai tumbuh tanaman baru.