TANYA
JAWAB SEPUTAR BUKU, MUTASI & VARIEGATA
Dijawab
oleh : Ir. Edhi Sandra, MSi
Bogor banyak memiliki
petani tanaman hias di Taman sari Ciapus dan juga tersebar di sekitar bogor.
Bogor juga menjadi suplai tanaman hias variegata. Pembeli dari luar negeri
langsung ke ciapus. Mereka memborong tanaman hias tropis vatiegata. Petani
sekarang sudah berani beli tanaman hias jutaan rupiah karena mereka juga sudah
mendapatkan pembelinya dari luar negeri. Stok habis, tanaman semakin jarang.
Laju pembelian jauh lebih cepat dibanding hadil perbanyakan konvensional. Tanaman
eksklusif variegata semakin melangit. Semoga topik yang saya sampaikan dari
buku yang saya buat Rahasia Membuat Mutasi dan Variegata bisa membantu para
petani.
1. INFORMASI TENTANG BUKU RAHASIA MEMBUAT MUTASI DAN VARIEGATA
Ø Saya
membuat buku mengikuti program tantangan membuat buku dalam 1 bulan. Bila
berhasil akan diterbitkan dan mendapatkan ISBN. Dalam kaitan dengan ini mohon
maaf tidak ada dana untuk mencetak dalam jumlah besar oleh sebab itulah maka di
lakukan PO (Pre order), maksudnya bagi yang berminat bisa pesan, transfer dan
dicetakkan bukunya untuk tahap awal Preorder sudah terlewati jumlah pemesannya
maka saya mencapai 120 lebih. Oleh sebab itulah saya mencetak buku dalam jumlah
200 buku
Ø Informasi
dari percetakan akan selesai dicetak sekitar akhir juni, yaitu tanggal 25 Juni.
2020
Ø Begitu
buku sudah dikirim dan sampai di kami akan langsung kami kirimkan ke pemesan.
Ø Sengaja
saya mengikuti program dan penerbit ini, tidak dipenerbit besar, agar buku
dibuat dengan sederhana sehingga harga murah, dengan harapan harga buku menjadi
tidak mahal. Harapan para pedagang kecil dan para petani, tifak terlalu berat
membeli buku ini.
Ø Target
dari pembuatan buku ini adalah meningkatkan pengetshuan, kemampuan dan keterampilan
dalam membuat tanaman variegate
Ø Oleh
sebab itulah saya membentuk group ini untuk membantu meningkatkan pemahsman dan
penguasaan materi buku
Ø Tidak
hanya itu, nanti kita bersama akan melakukan praktek pembuatan variegata yang
dikordinir sehingga akan mendapatkan hasil yang beragam, pada berbagai tanaman
yang diujicobakan oleh peserta praktek. Sehingga keuntungan kita akan
mendapatkan cara membuat variegata dari semua praktek tersebut
Ø Harapan
hasil ini bisa diaplikasikan dan dikembangkan sehingga, kita mampu mendapatkan
tanaman variegata yang berkualitas.
2. MERAWAT ORGAN TANAMAN YANG
VARIEGATA FULL
Ø Rupanya
sudah pada tidak sabar ya. Saya berharap tidak harus saya yang menjawab,
siapapun boleh urun rembug kalau ada pengalaman otodidak mapun informasi yang
didapat. Justru dari ragam info dan pengalaman rersebut kita akan dapat lebih
mengevaluasi metode dan perawatan maupun perlakuan variegate
Ø Organ
atau daun variegata full, putih bersih, apalagi kalau sampai dalam bentuk
individu full semua putih, maka kita harus merawatnya dengan super untensif
agar bagian yang variegata full tersebut tidak mati
Ø Biasanya
organ atau daun atau individu full variegata akan cepat mati, secara berlahan
kering kecoklatan
Ø Hal
ini disrbabkan pada bagian yang variegata full, tidak memiliki organ-organ sel
yang lengkap, termasuk klorofil dan zat warna daun. Diduga juga mengalami
kesulitan dalam metabolisme agar dapat bertahan hidup. Tapi yang perlu diingat
bahwa bagian yang putih tersebut adalah sel, jaringan, organ atau individu
hidup, yang tifak berdaya untuk mensuplai semua kebutuhan hidupnya
Ø Oleh
sebab itulah kita wajib mensuplai dari luar untuk menyediakan semua kutuhannya
untuk tetap hidup dan tumbuh.
·
Kebutuhan utama untuk tetap dapat tumbuh
dengan baik adalah ketersediaan :
1. Sumber energi, dalam hal ini
diperlukan sumber energi yang siap pakai yaitu glukosa. Tapi bila tidak ada
bisa menggunakan gula putih, gula kelapa, gula aren, molasis, madu, ekstrak
kurma.
2. Unsur hars terutama terkait dengan
mineral untuk mensuport kebutuhan unsur hara mikro essensial, wajib ada walau
dalam jumlah yang sangat sedikit.
3. Vitamin. Berdasar dari kebutuhannya
yang diperlukan adalah vitamin B1, B2, B6, B 12, dan juga vit E.. bisa juga
kita memakai vitamin B komplek IPI atau neurobion. Dosis 1/2 pil dalam untuk 1
liter air.
4. Asam amino, bisa menggunakan pepton
atau casein hidrolisat, glisin atau air kelapa, atau aminoloban. Atau bisa buat
dari hewan atau protein yang telah diuraikan dengan enzim protease.
5. Hormon pertumbuhan,terutama kombinasi
sitokinin dan giberelin dalam formula untuk menjaga viabilitas dan daya tahan
tanaman. Bisa menggunakan air kelapa. Ekstrak antanan (mengandung hormin
sitokinin), eceng gondok (mengandung hormon pembungaan, GA3), bawang putih,
sirih (mengandung auksin)
6. Asam lemak bisa menggunakan jenis
lemak yang sudah ada dipasaran dan diuraikan dengan enzim lipase (pengurai
lemak), bisa menggunakan tanaman obat untuk diet, seperti jati belanda, atau rimpang bangle mengandung
mikroba pengurai lemak.
Jadi intinya kita tidak
cukup hanya memberikan pupuk saja, karena bagian variegata tersebut tidak manpu
memvuat makanan sendiri.. jadi harus diberi makanan instan seperti diatas. Poin-poin
diatas adalah yang diperlukan oleh sel atau jaringan variegata untuk tetap
hidup. Tinggal anda buat foemula yang mencakup poin-poin diatas. Dan diberikan
dengan cara disrmprotkan kebagian variegata dan juga di media tanam. Dan juga
jangan terlalu kena kondisi ekstrim akan cepat tua dan mati.
3.
INVASI
VARIEGATA DAN MUTASI PADA SUATU TANAMAN
Vareigata yang hanya
bagian tertentu saja, kadang muncul, jadang tidak. Ada yang permanen pada daun.
Ada juga yang pwrmanen sampai batang. Bahkan ada yang permanen sampai buah. Justru
hal inilah nanti yang bisa kita jadikan penilaian dalam kualitas variegata
suatu tanaman.
Penilaian tertinggi suatu
tanaman variegata adalah:
1. Variegata terdapat
pada semua organ: daun, batang, bunga dan buah. Stabil dan permanen
2. Corak variegatanya
kontras (putih susu terang) dan beragam, stabil dan permanen
3. Variegata bercampur
dengan mutasi gold, mutasi warna dan bentuk daun.
4. Variegata bercanpur
dengan mutasi : compacta atau cristata. Wah tambah hebat dan mahal
4.
PERBANYAKAN
BERULANG UNTUK MELIHAT EKSPRESI GEN YANG
MENGALAMI VARIEGATA
Dugaan saya, variegata
karena virus. Awalnya karena virus, tapi karena yang terserang adalah DNA maka
dampaknya bisa permanen. Untuk menguji dan melihat perkembangannya dengan
melakukan stek berulang, untuk melihat ekspresi gennya.
5.
MEMULAI
AGRIBISNIS TANAMAN VARIEGATA
1. Belajar memperbanyak
tanaman variegata. Sekaligus belajar merawat dan menstabilkan dan menpermanenkan
sifat variegata yang ada.
2. Mengklasifikasi
variegata yang ada, dan terus memperbanyaknya dan menjual yang sudah stabil dan
permanen
3. Variegata akan terus
memunculkan ragam variegatanya sampai pada akhirnya stabil, sehingga kita nasih
bisa mendapatkan corak invasi variegata yang lebih hebat, atau bisa juga
kembali ke normal.
4. Belajar merawat dan
meningkatkan kualitas tampilan variegata dan menjaga kualitas dan kestabilan
variegata.
5. Belajar memperbanyak
dengan teknologi modern, yitu kultur jaringan, katena peluang untuk
memperbanyak dan memunculkan variegata akan jauh lebih besar dengan kultur
jaringan.
6. Belajar menginduksi
atau membuat variegata secara bertahap, satu persatu dengan sumber pembuat
variegata tertentu berlanjut dengan sumber variegata lainnya secara bertahap.
7. Menggabungkan
perlakuan beberapa sumber penyebab variegata sekaligus untuk menghasilkan
mutadi dan variegata yang spektakuler.
8. Merawat sediaan
tanaman yang akan digunakan sebagau bahan perlakuan mutasi dan variegata . Ini
khusus di dalam kultur jaringan. Tujuan untuk menghasilkan mutasi dan variegata
yang berkelanjutan, tidak stagnan.
6.
PERBEDAAN
MUTASI DAN VARIEGATA
Yang dimaksud mutasi
adalah sebuah perubahan bentuk (morfologi , anatomi, fisiologi) termasuk juga
dalam hal ini perubahan corak warna daun. Pengertian mutasi ini yang mengalami
perubahan adalah pada level gen nya, pada level kromosom. Dengan demikian
perubahan ini bersifat permanen terhadap ekspresi/sifat yang dihasilkan oleh
perubahan tersebut. Sedangkan Variegata adalah perubahan mutasi yang terkait
dengan berubahnya sebagian atau seluruhnya warna jaringan atau organ menjadi
putih. Berarti dalam hal ini maka
Variegata adalah bagian dari mutasi.
Permasalahannya adalah
bagaimana kita tahu bahwa itu nerupakan perubahan mutasi bukannya perubahan
fisiologis dan "psikologis".
Untuk mengetahui hal
tersebut maka bisa dievaluasi berdasarkan :
1. Kestabilan dan
kepermanenan perubahan yang terjadi.
2. Keteraturan
perubahan terhadap faktor tertentu.
3. Dugaan sumber /
faktor penyebab perubahan, masuk kategori penyebab mutasi atau tidak.
7.
INFO
PENTING UNTUK MENDAPATKAN MUTASI
KRISTATA
Dulu waktu kecil.. Ayah
melarutkan tiga batang rokok dalam air, terus ujung tanaman puring yang masih
muda dipotong dan ditetesi air rokok ini. Dan tanaman berubah cara tumbuh
batangnya dari bentuk bulat menjadi pipih lebar. Mungkin Ayah waktu itu secara
tidak langsung mengingatkan kalau tanaman
saja jadi bermutasi apalagi paru2 yang lebih halus
Tanggapan:
1. Wah ini informasi
penting untuk mendapatkan mutasi yang disebut dengan kristata, mutasi yang
terjadi pada batang yang pipih dan sistem tumbuhnya titik daun yang menmbentuk
seperti kipas.
2. Dari informasi
tersebut bisa dibuat ekstrak tembakau (melarutkan 3 batang rokok dalam air) dan
digunakan sebagai sumber rangsangan untuk mendapatkan mutasi. Diujicobakan
dengan berbagai konsentrasi dan dosis.
3. Perlu dikritisi
apakah perubahan karena ekstrak tembakaunya atau mungkin juga oleh subtitusi
bahan pembuat rokok lainnya.
4. Perlu di ujicobakan
pada berbagai jenis tanaman untuk melihat ragam dampaknya.
5. Perlu penelitian
yang dalam dan luas, akan lebih cepat bila kita nanti secara bersamaan (
anggota group ini lebih dari seratus ) dan semua melakukan ujicoba sesuai
dengan yang diinginkan, dengan evaluasi metode yang benar secara ilmiah. Wah
hasil percobaan semua itu akan menjadi informasi yang sangat hebat.
8.
MUTASI
DAN VARIEGATA YANG PERNAH DILAKUKAN
1. Sejak awal, saya
suka sekali untuk menghasilkan penemuan baru,
hasil yang baru, inovasu dan kreasi baru. Bidang saya adalah fisiologi
tumbuhan, bioteknologi dan genetika. Dan kebetulan di IPB University saya di
Divisi Bioprospeksi dan Konservasi Keanekaragaman Tumbuhan . Biodiversity Indonesia
sangat spektakuler dan itu semua menunggu untuk dikembangkan dan dimanfaatkan.
2. Penelitian mutasi
poliploid tanaman obat tabat barito, sanrego, pule pandak, jenis pohon, pule,
ramin, jelutung, pohon labu.
3. Penelitian mutasi
pliploid anggrek hitam, anggrek macodes, anggrek kribo. Aglonema, anthurium
4. Perlakuan mutasi
variegata menggunakan EMS, streptomicine, giberelin pada bonggol anthurium
jemanii.
5. Perlakuan variegata
pada biji anthurium dengan giberelin dosis tinggi (dilakukan oleh Bu Merry)
6. Perlakuan sinar UV
pada tanaman anthurium.
7. Perlakuan mutasi
sinar gamma pada tumbuhan obat pule pandak, skripsi mahasiswa.
8. Kultur jaringan
tanaman variegata zamio sp (dolar), kestabilan variegata.
9. Kultur jaringan
tanaman variegata anubias
10. Kerjasama dengan PT RAV untuk kultur
jaringan variegata. Sudah diinisiasi ribuan eksplan, yang berhasil steril
sekitar 250 eksplan.
9.
MEMBUAT
VARIEGATA DENGAN MUTASI GEN
1.Harus disiapkan bahan
tanaman yang akan dimutasi. Pengertian bahan tanaman dalam hal ini lebih spesifiknya adalah titik tumbuh yang
akan diberi perlakuan variegata, karena hanya titik tumbuhlah yang akan
menghasilkan variegata permanen.
Pengertian titik tumbuh
ini adalah semua titik tumbuh, prinorfia (cikal bakal tumbuhnya organ tunas,
akar, atau bunga. Titik tumbuh tetdapat pada tanaman dikotil titik tumbuh
apikal dan titik tumbuh lateral, pada tanaman minokotil hanya titik tumbuh
apikal. Titik tumbuh terdapat pada biji, yang di dalamnya sda embrio dan pada
embrio ada titik tumbuh tunas dan titik tumbuh akar. Titik tumbuh juga ada pada
embrio somatik.
Berarti dengan demikian
peluang bedar mendapatkan varietas tanaman variegata beradal dari embrio
somatik
2. Harus ada sumber
rangsangan yang mampu membuat mutasi gen dan menyebabkan variegata. Sejauh ini
yang saya ketshui dapat menyebabkan variegata adalah giberelin, streptomicine,
EMS ( semua dalam konsentrasi ekstrim) dan radiasi sinar gamma.
3. Metode perlakuan
yang tepat mengenai sel sasaran, yaitu sel meristem dari titik tumbuh yang ditargetkan,
dengan konsentrasi yang benar.
4. Pengkondisian tanaman
dan lingkungan agar sel meristim yang kita beri perlakuan merupakan sel
meristem yang menjadi priori5as untuk tumbuh, sehingga perlskuan yang diberikan
tepat mengenai srl meristem yang sedang aktif membelah. Mutadi dan variegata
akan terjadi bila sel sedang mengalami pembelahan. Saat pembelahan afa sumber
rangsangan yang menyebabkan teplikasi DNA terganggu dan berdampak pada
variegata. DNA yang berubah terus tereplikasi sejalan dengan terus membelahnya
sel yang termutasi variegata. Bila sel variegata ini berdiferensissi menjadi
titik tumbuh maka akan menghasilkan tunas yang variegata. Tunas yang variegata
ini harus kita isolasi, dan disubkultur untuk diperbanyak lagi dampai
variegatanya stabil
10. PERLAKUAN VARIEGATA UNTUK TANAMAN
ANUBIAS
Saya belum coba
memberikan perlakuan, baru mengkulturkan saja. Prinsip perlakuan pada dasarnya
sama, yaitu harus dikenakan pada titik tumbuh anubias dengan dosis dan
konsentrasi yang memadai. Madalahnya kalau di air akan membuat konsentrasi
menjadi rendah katena adanya air, bila ditinggikan khawatir konsentradi tinggi
dalam air tersebut dapat mematikan tanaman
disamping itu biaya jadi mahal karena jumlah zat pembuat mutadi yang
dibutuhkan menjadi tinggi.
Cara lain bisa
diberikan saat di dalam kultur jaringan hal ini sangat dimungkinkan. Hal inilah
yang rencanakan untuk membuat perlakuan variegata tanaman air saat dalam kultur
jaringan.
Anubias dalam kultur
jatingan dibuat menjadi fase embrio somatik, baru kemudian di media kultur
diberi perlakuan variegata. Setelah ada embrio atau tunas yang variegata,
disubkultur dimedia normal dan dimultipliksi, disrleksi kembali, yanh variegata
di subkultur kembali sampai hssil subkultur semua variegata.
11. MERICLONE TANAMAN VARIEGATA
1. Justru perbsnyakan
mericlone pafa tanaman variegata akan memicu munculnya variasi somsklonal, jsl
ini berdampak memunculnya ragam variasi, mutasi dan variegata, termssuk juga
memunculksn kembali yang normal.
2. Perlu dilakukannya
pemurnian agar mutasi dan variegata stabil dengan melakukan subkultur berulang
minimal 3 -5 kali.
3. Bila sudah stabil
maka pwrbanyak dengan sistem multiplikadi tunss, jsngan membuka peluang sel
normal muncul kembali, melalui embrio somatik.
12. MENTORING PEMBUATAN MUTASI DAN VARIEGATA
1. Dalam group ini akan
dilakukan mentoring pembuatan mutasi dan variegata, setelah minimal semua
anggota sudah membaca buku agar saya tidak berulang menjelaskan hal ysng sama.
2. Setelah itu maka
anggota group dengan sukarela untuk mengikuti mentoring ini, dan boleh tidak,
karena peserta mentoring semua diwajibkan melakukan satu penelitian mutasi dan
variegata. Metode akan saya evaluasi agar peluang mendapatkan mutasi dan
variegata lebih besar. Setiap peserta mentoring wajib mengadakan semua bahan
yang diperluksn untuk penelitiannya, dan melakukan penelitian dengan benar
agar, data dan hasil terkumpul dengan baik, fslam wsktu yang sudah ditetapkan
sekitar 3 bulan.
3. Setelah selesai
penelitian, setiap peserta wsjib melsporkan dan menyerahkan hasil
penelitiannya. Dan oleh Esha Flora skan dikompilasi. Hasil kompilasi semua
peserta akan dikumpulkan dalam datu berkas. Dan setiap peserta akan mendapatkan
berkas tersebut. Jadi bila ada 100 peserta mentoring maka akan di dapat 100
penelitian mutasi dan variegata.
Group mentoring ini
tidak ditarik biaya, hsnya seluruh biaya operasional ditanggung
masing-masing atau bila dikordinir
ditanggung bersama. Dengan demikian dalam waktu 3 bulan kita akan mendapatkan
100 penelitian mutasi dan variegata.
13. PERLAKUAN MUTASI DAN VARIEGATA
TIDAK HARUS DENGAN KULTUR JARINGAN
Jawab:
1. Betul bahwa
perlakuan mutasi dan variegata tidak harus dengan kultur jaringan. Perlakuan di
luar kultur jaringan juga bisa.
2. Hal yang harus diperhatikan dalam memberi
perlakuan mutasi dan variegata, harus di focuskan pada titik tumbuhnya saja.
Jangan disemprotkan ke tanamannya atau ke media tanam. Kalaupun ada yang
seperti itu harus hati-hati bahwa bila nanti muncul variegata pada organ dan
tidak pada titik tumbuh, maka variegata tersebut tidak permanen. Focus pada
Variegata yang dihasilkan berulang dari titik tumbuh, maka hasil variegatanya
akan permanen.
3. Agar variegata
permanen, maka pemberian perlakuan harus pada titik tumbuhnya. Agar titik
tumbuh yang kita beri perlakuan adalah titik tumbuh prioritas maka harus
dikondisikan sedemikian rupa bahwa titik tumbuh itu yang akan tumbuh sehingga saat kita beri perlakuan, titik
tumbuh tersebut dalam kondisi aktif, sehingga perlakuan yang diberikan akan
memberikan dampak mutasi dan variegata pada sel yang sedang membelah tersebut.
4. Sebaiknya bila
perlakuan di luar, dan menggunakan titik tumbuh apikal, pastikan bahwa titik
tumbuh tersebut terbuka (biasanya titik tumbuh apikal tertutupi oleh deludang
daun yang rapat. sehingga zat mutasi bisa meresap / osmosis melalui jaringan
plasma titik meristem.
5. Untuk mendapatkan
titik tumbuh yang terbuka, potong bagian apikal, cari titik tumbuh lateral,
buka tangkai daun, danpai titik tumbuh terlihat, maka itulah target titik
tumbuh yang harus kita beri perlakuan.
6. Perlakuan yang
diberikan adalah EMS , atau giberelin atau streptomycine dengan konsentrasi
ekstrim. Dengan cara diberikan diteyeskan sebanyak 1-2 tetes, sampai titik
tumbuh tertetesi semua.
7. Perlakuan mutasi dan
variegata diberikan terus pagi dan sore setiap hari sanpai tumbuh tunas baru,
sampai tunas baru tersebut tumbuh besar dan bisa di pastikan berhasil variegata
atau tidak. Bila berhasil maka biarkan tumbuh sampai menumbuhkan lebih dari 3-5
daun bila semua daun variegata maka berpeluang permanen. Bila tidak variegata
maka perlu di evaluasi lagi formula konsentrasinya dan SOP perlakuannya.
14. ZAT APA SAJA YANG BISA MEMBUAT
MUTASI DAN VARIEGATA
Kita bisa melakukan
eksplorasi, semua zat yang berkemungkinan untuk dapat menyebabkan mutasi dan
variegata.
Semua mahluk hidup
mempunyai suatu sistem pertahanan diri dari semua peluang bahaya yang menyerangnya.
Sifat dan karakter
mahluk hidup ditentukan oleh gennya (DNA), dan setiap mahluk hidup danhat khas
dan unik. Fan setiap mahluk hidup mempunyai sistem untuk mempertagankan dirinya
agar tetap lestari keturunannya. Semua itu ada di DNA ( Deoxyribo Nukleat
Acid).
DNA berada ditenpat
yang paling aman yaitu ada di dalam inti sel. Inti sel ada di dalam sel. Dan
sel terdapat pada jaringan, jaringan terdapat pada organ. Dan gabungan organ
membentuk mahluk hidup.
Pada tumbuhan DNA yang
berpengaruh pada pertumbuhan tanaman secara syabil dan permanen ada pada sel
-sel meristem. Sel meristem ada pada titik tumbuh dalam pucuk. Pucuk sebagian
ditutupi oleh seludang daun yang berlapis.
Terkait dengan itu
semua coba bayangkan bagaimana kita dapat memberikan perlakuan zat yang
menyebabkan mutasi dan variegata ke dalam sel meristem yang sedemikian
terlindung secara berlapis-lapis. Hal
inilah yang menjadi bahan pertimbanhan dalam merencanakan perlakuan zat mutasi
dan variegata.
Dan harus juga
dipertimbangkan adalah karaktet zat pembuat mutasi dan variegata adalah suatu
zat yang bisa masuk, menyelusup sampai pada tempat persembuyian DNA yaitu di
dalam inti sel, tanpa mematikan, tanamannya, tanpa mematikan jaringan dan
selnya. Begitu selnya mati automatis DNAnya juga ikut mati.
Nah agar sel atau
jaringan tidak mati, itu dipengaruhi dari cara pemberian perlakuan mutasi dan
variegatanya dan juga jenis zat atau bahan pembuat variegata
Karakteristik dan sifat
zat yang mampu membuat mutasi dan variegata ini tidaklah sembarang zat. Jadi
banyak zat yang tidak akan sanggup masuk sampai ke inti sel. Atau ada zat yang
secara teoritis mampu menyebabkan mutasi, tapi apakah zat tersebut juga
mematikan sel atau jaringan? Begitu sel dan jaringan mati maka tidak ada
gunanya lagi. Hal ini juga yang dijadikan dasar dalam evaluasi suatu perubahan
sifat disebabkan oleh mutasi gen atau perubahan yang hanya disebabkan perubahan
fisiologis dan morfologis.
Zat yang bisa
menyebabkan mutasi dan variegata adalah antibiotik streptomycine konsentrasi
ekstrim, hormon GA3 konsentrai ekstrim, EMS (Etil Metil Sulfonat), DMS (Dimetil
Sulfonat), karbit, logam berat, radiasi
sinar gamma, UV, Sinar X, kolkisin.
Bahan organik yang
berpeluang menyebabkan mutasi dan variegata: zat yang toksik, seperti racun
(ular, kalajengking), pada tanaman rengas, biji buah makota dewa, tanaman
penghasil antibiotik dosis ekstrim, Tanaman penghasil zat regenerasi sel
konsentrasi ekstrim. Beberapa waktu lalu juga dapat info Tembakau, biji kapas
yang diongseng juga menyebabkan variegata
Agar tanaman yang
diberi perlakuan mutasi dan variegata tidak mati maka srbaiknya pemberian
perlakuan focus pada titik meristemnya saja, jangan menyebar pada sel dan
jaringan tanaman yang lain, kecuali tidak dimungkinkan.
Bila perlakuan mengenai
berbagai sel dan jaringan lain kemungkinan akan dihasilkan mutasi dan variegata
yang bersifat parsial, tidak stabil dan tidak pernanen.
Pemberian perlakuan
hanya pada titik tumbuh atau meristem mengurangi peluang kematian tanaman,
karena zat yang mematikan atau menyebabkan mutasi dan variegata diberikan hanya
terbatas pada titik tumbuh/ meristem tersebut.
Hal yang juga pwrlu
diperhatkan adalah bahwa pemberian perlakuan pada titik tumbuh tersebut, tidak
boleh menyebabkan matinya pucuk, karena
bila pucuk mati maka meristem secara tidak langsung akan mati pula.
Bila titik tumbuh
apikal ditutupi oleh seludang daun, ada baiknya yang digunakan adalah titik
tumbuh lateral yang lebih terbuka dengan cara memotong pucuk tersebut. Berarti
titik tumbuh yang diberi perlakuan adalah titik tunbuh lateral yang teratas.
Kesemua info yang kita
dapat kita inventarisir dan dapat kita jadikan sebagai bahan untuk penelitian
kita.
Saya duga masih banyak
bahan-bahan alam yang mampu masuk ke dalam inti sel dan nenyebabkan mutasi.
Untuk mencobakan zat-zat tersebut harus pafa konsentrasi dan dosis yang
ekstrim. Atau pada konsentrasi sebelum batas letal (dosis dan konsentradi yang
mematikan).
Jadi adalah sangat
kecil kemungkinannya bila kebanyakan pupuk
biasa akan menyebabksn mutasi
Atau logikanya bisa
pula zat-zat tersebut tidak secara langsung merusak DNA, tapi memberikan dampak
salah cetak pada proses replikasi DNA. Salah cetak atau perubahan susunan
asam-asam nukleat pada DNA masih belum
tentu menghasilkan perubahan sifat dan ekspresi gen yang dihasilkan (jumlah
perubahan adam nukleat yang terjadi masih kurang besar atau kurang banyak.
15. APAKAH ROUNDUP BISA MEMBUAT MUTASI
DAN VARIEGATA STABIL DAN PERMANEN.
Kami dipedesaan pak banyak yg memakai
herbisida (roundup) diaplikasikan pada tanah sebelum ditanami. Suatu saat dg
beberapa kali pemakaian akhirnya terong
yg ditanam banyak yg varigata. Kemudian kami iseng menyemprot tanaman didepan
rumah dg roundup dg doses rendah beberapa kali. Hasinya demikian. Apakah ini
suatu kebetulan kami tidak tau mohon pejelasan
Jawab:
Saya juga dengar informasi ini. Tapi
katanya hasilnya tidak permanen ya. Ini suatu info yang penting, kita bisa
evaluasi dan analisa kemudian kita buat ujicoba baru agar peluang mendapatkan variegata
dari Roundup bisa di mungkinkan
Dugaan saya, ksrena pemberian perlakuan
dengan cara disemprot, kemungkinan zat Roundup hanya mengenai sel-sel tanaman
yang ada yang sedang tumbuh, sementara titik tumbuh meristemnya, tifak terkena,
DNA di dalam inti sel tidak terkena, sehingga saat Roundup tersebut, habis atau
hilang dari tanaman tersebut, maka gen tersebut akan menghasilkan organ yang
normsl kembali. Jadi:
1.
Perlu di rubah cara pemberiannya dengan cara diteteskan pada titik
tumbuhnya saja dengan berbagai
konsentrasi untuk dilihat pengaruhnya.
2. Bila Roundup tidak mampu masuk ke
dalam inti sel, naka bisa digabungkan dengan zat yang memang sudah diketahui
mampu masuk ke dalam inti sel seperti EMS atau kolkisin (hanya kalau kolkisin
dampaknya menjadi raksasa) dan perlu dicermati karena koljisin masuk karegori
zat penghambat. Berarti saat diberi Roundup akan menyebabkan sel terhambat dan
tidak membelah. Dan bila tidak membelah maka tidak akan ada replikasi DNA. Jadi
kemingkinan perubahan yang ada tidak tereplikasi dengan baik. Jadi penggabungan
tersebut diharapjan dapat menyebabkan mutasi dan variegata.
16. APAKAH TANAMAN PANGAN, TANAMAN BUAH
ATAU TANAMAN SAYURAN YANG SUDAH DIBERI PERLAKUAN VARIEGATA AMAN UNTUK
DIKONSUMSI?
1. Zat yang berbahaya adalah zat pembuat
variegatanya. Jadi seperti EMS dan kolkisin sangat berbahaya, karena bersifat
mutagenik, atau karsinogenik. Jadi bila zat ini sudah terbuang atau terurai,
apa lagi bila perlakuan yang menggunakan zat berbahaya tersebut dilakukan pada
tahap indukan atau bibit, maka setelah itu, bila sudah tidak ada zat berbahaya
itulagi pafa tsnaman, maka tanaman tersebut amsn.
2. Bila memang pembuat mutasi dan
variegata ini hanya berdampak pada perubahan warna daun, atau variegata dan
kemudian zat tersebut juga sudah tidak ada maka aman.
3. Pertanyaan berikutnya, apakah benar
bahwa zat tersebut hanya menyebabkan variegata saja, tidak ada perubahan
lainnya, maka untuk mengetahui ini memang harus dicek benar secara modetn
dengan HPLC untuk mengetahui kandungan zat baru yang dihasilksn
4. Ada cara alamiah dan murah untuk uji
tersebut, yaitu tanaman tersebut di letakkan di tempat terbuka yang banyak
hamanya. Bila tanaman tersebut buahnya atau daunnya dimakan hama dan hamanya
sehar-sehat saja. Bila buah banyak dimakan ulat, maka berarti tanaman tersebut
aman.
Demikian.
17. APAKAH KOLKISIN ATAU VARIEGATA
MASUK DALAM KATEGORI REKAYASA GENETIK
Tanya:
Pak pada proses produksi benih semangka
non biji, penggunaan kolkisin bisa merubah gen semangka 2n jadi 4n. Jadi
semangka non biji ini apakah termasuk produk rekayasa genetika?
Jawab:
1. Berdasar definisi rekayasa adalah
suatu usaha merubah DNA. Perubshan DNA bisa sangat luas dan beragam.
2. Secara alamiah juga terjadi perubahan
gen yaitu saat terjadi penyilangan. Atau terjadi perubahan gen antar genersi
karena perubshan lingkungsn. Perubshan gen seperti ini justru bersifat positif.
3. Rekayasa atau perubahan yang dibuat
msnusia juga dangat beragam. Hasil
perubshan gen buatan manusia ada yang positif dan negatif. Perubahan gen ke
arah peningkatan nilai jual, manfaat dan fungsional maka hal ini betsifat
positif dan disebut pemuliaan
4. Sejalan dengan tuntutan dan ego
manusia untuk mendapatkan keuntungan tinggi maka dengan kemajuan teknologi
mampu dibuat perubahan gen atau rekayasa sesuai tujuan manusia. Dalam hal ini,
para ahli bisa menggabungkan atau menyisipkan gen baru ke dalam suatu tsnaman
sehingga mendapatkan hasil yang spektakuler (menurut sudut pandang manusia),
seperti contoh kapas transgenik yang tahan terhafsp hama dan penyakit. Sifat
unggul yang ada pafa tanaman kapas ini bagus bagi manusia tapi tidak bagus bagi
alam, karena akan merusak kesrimbangan alam dan berdanpak akan menimvulkan
kekacauan dalam interaksi ekosistem.
5. Penggabungan atau penyisipan gen
tersebut berdanpaj pafa perubahan gen yang berdanpak pada perubahan adam amini
dan organik yang dihasilkan. Bila organik baru ini betsifat tksik maka hal
inilah yang dangat dikhawstirkan sangat berbshaya bagi lingkungan dan manusia.
Inilah yang dimaksud dengan rekayasa yang dimaksud.
Sedangkan kokisin, hanya melipatgandakan
kromosom, tidak ada perubshan susunan asam adam nukleat sehingga tidak ada
seduatu yang baru yang dihasiljan hanya menguatkan sifat yang ada. Bila bagus
akan lebih bagus, bila jelek akan lebih jelek. Demikuan. Terima kasih.
18. PROAKTIF MEREBUT PELUANG TREN
MUTASI DAN VARIEGATA YANG MENDUNIA SECARA REAL
Pertanyaan:
Mohon info, mengapa Thailand bisa
menciptakan buah lucu lucu ya ? 🙏🏻
Jawab:
Karena memang pemerintah Thailand sangat
mengandalkan pertanian dan berusaha yang terdepan dalam varietas-varietas
unggul baru. Dan itu dengan sangat sungguh-sungguh disupport segala sesuatunya
untuk menjadi yang terdepan dalam hal tersebut. Perencanaan yang terpadu, total
dari hulu sampai hilir, sampai masalah trading dan stimulus dan birokrasi semua
dipermudah.
Pemerintah kita sudah berusaha untuk ke
arah situ, tapi masih banyak yang kurang, saking banyaknya yang harus diurus.
Jadi pada kondisi seperti ini, ya kitanya yang harus proaktif untuk bisa maju,
mandiri.
Demikian pula dengan Malaysia,
pemerintahnya sangat serius menginvestasikan untuk pembangunan sdm nya,
sehingga pemerintah malaysia mendanai untuk investasi Dosen, para doktor dari
IPB bedol desa pindah ke perguruan tinggi malaysia, dengan dibayar sangat
mahal, dan semua difalisitasi.
Tapi jangan khawatir. Kita juga sangat
hebat sebenarnya. Ada peserta pelatihan Esha Flora dari malaysia. Saat saya
sampaikan ke dia bahwa pemerintah malaysia hebat, demikian pula dengan
pemerintah thailand hebat, mempunyai visi dan misi jauh kedepan.
Apa, jawaban atau komentar peserta
pelatihan dari malaysia tersebut.
Komentar peserta pelatihan tersebut :
" Loh justru saya salut dengan orang Indonesia. Dalam kondisi pemerintah
Indonesia seperti ini saja, masih banyak orang-orang Indonesia yang hebat dan
menonjol. Apalagi kalau pemerintahnya mendukung 100% pasti akan jauh lebih
hebat lagi".
Saya sampai kaget, apa iya seperti itu.
Jangan-jangan karena kondisi yang terbatas tersebut membuat orang Indonesia
harus lebih ulet dan tekun dalam mencapai tujuannya.
Tapi sebaliknya bila di dukung, terus,
disumbang terus bahkan disubsidi, maka tidak akan tumbuh daya survival seperti
sekarang ini. "
Mungkin bagusnya ada keseimbangan ya.
Semua sisi perlu di usahakan dengan sebaiknya.
Terkait dengan itu, ayo kita tingkatkan
proaktif kita. Kita tingkatkan kebersamaan, dan saling tolong dan bantu untuk
maju, mari kita kuatkan kelembagaan. Disamping itu kita juga minta dukungan
pemerintah.
Saat ini sedang ada momen tren mutasi
dan variegata tanaman hias indoor tropis yang mendunia, maksudnya bahwa tren
ini bukan buatan sesaat di Indonesia,vtapi karena kerinduan back to nature, dan
keindahan tansman hias tropis, yang bisa digubakan sebagai ornamental plant di
dalam rumah memberikan kesejuan dan
ketentraman bagi pemiliknya.
Esha Flora berusaha mengelola dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi tentang hal ini dasar keilmuan dan teknologi, banyak ahli dan
ilmuwan kita yang mumpuni dan kompeten. Bila kita bersama, mensinergikan
potensi daya dan upaya, maka semua itu tidak mustahil.
Saat ini Esha Flora sedang berusaha
mendorong secara real pengembangan mutasi dan varigata agar dapat memberikan
manfaat yang seluas-luasnya bagi para petani tanaman hias, para pengusaha
perorangan nursery dan ekportir perorangan, nusery tanaman hias sedang dan
besar.
Dalam kaitan mengoptimalkan momen tren
tanaman hias variegata yang mendunia ini, maka Esha flora sudah dan sedang
melakukan:
1. Membentuk Pusat Penelitian Tanaman
Mutasi dan Variegata, anggota group Esha Flora yang berminat.
2. Membuat buku : Rahasia Membuat Buku
Mutasi dan Variegata, baru akan selesai cetak tgl 25 juni 2020.
3. Melakukan Webinar kerjasama dengan PT
Merck yang salah satunya adalah tentang Membuat Mutasi dan Variegata, tanggal
11 juni 2020, alhamdulillah saat ini peserta sudah mencapai 1.212 peserta, dan
ada peserta dari luar negeri, yaitu : Malaysia, Filipina dan Colombia
4. Materi ppt dibuat dua versi yaitu
bahasa indonesia dan versi bahasa inggris. Dan peserta Wrbinar bisa
mendapatkanya dari panitia
5. Buku Rahasia Membuat Mutasi dan
Variegata sedang ditranslate ke bahasa Inggris agar bisa disebar lebih luas
6. Esha Flora di Youtube, juga sedang
membuat vidio-vidio ringan tentang hal-hal terkait mutasi dan variegata durasi
3 -5 menit untuk memudahkan pemahaman orang awam.
7. Esha Flora akan melakukan webinar
lanjutan terkait Mentoring, tutorial dan pelatihan bagi berbagai segmen
masyarakat terutama kelompok tani.
8. Group Mentoring khusus dalam Hroup
WA, yang akan secara bersama-sama meneliti berbagai perlakuan penelitian
tentang Mutasi dan Variegata secara bersamaan sehingga akhirnya di hasilkan
puluhan bahkan ratusan penelitisn tetspan atau aplikadikan yang akan disebar
kesrmua peserta mentoring. Sehingga setiap peserta akan mendapatkan puluham
atau ratusan riset tentang mutasi dan variegata.
9. Esha Flora sedang berusaha bekerja
sama dengan berbagai pihak untuk membuat momen gebrakan agar tren mutasi dan
variegata dunia dapat di mangaatkan bagi masyarakat Indonesia secara optimal.
10. Esha Flora saat ini sedang mengikuti
Pelatihan ekspor berbasis SKKNI dan KKNI (9 kali pertemuan). Dengan harapan
mengetshui seluk beluk ekspor dan akan berusaha membentuk komunitas ekportir
tanaman hiss Indonesia. Kebetulan asesor ekspor ini juga ada dalam group ini,
saya yakin beliau akan dengan senang hati akan membantu. Dan sebenarnya dalam
group ini juga sudah ada beberapa orang yang sudah ekspor tanaman hias, saya
berharap bisa saling sinergi dan menggabungkan potensi dan kekuatan, sehingga
kita bisa lebih kuat.
Mohon maaf, saya sedemikian semangat dan
menggebu untuk menggonjangkan indonesia dan bahkan dunia untuk ke maslahatan
masyarakat luas.
19. KOMPOSISI DAN DOSIS MEMBUAT TANAMAN
MUTASI DAN VARIEGATA
Tanya:
Assalamu'alaikum pak edhi, pak edhi
banyak pertanyaan yang masuk mengenai komposisi dan dosis untuk membuat tanaman
variegata baik di dalam lab maupun di luar laboratorium.
Jawab:
1. Bahwa dalam literatur ilmiah terdapat
informasi untuk membuat mutasi dan variegata.
2. Secara teknis masuknya sumber
rangsangan ke titik meristem tidak mudah, karena sangat terlindung. Ada di
dalam inti sel. Dan inti sel ada di dalam sel. Sel ada di dalam jaringan,
jaringan membentuk organ dan organ membentuk mahluk hidup (dalam hal ini
tumbuhan). Dan biasanya meristem apikal (bagian tanaman yang akan diberi
perlakuan mutasi dan variegata) ada pada titik tumbuh yang terlindungi oleh
seludang -seludang daun.
3. Konsentrasi yang mampu membuat mutasi
adalah konsentrasi zat yang sampai di daerah target ( dalam hal ini, titik
meristem tersebut). Berarti konsentrasi zat pembuat mutasi yang diberikan harus
jauh lebih besar dibandingkan konsentrasi yang membuat mutasi dan variegata
yang bisa masuk dan sampai ketitik meristem tersebut, karena tidak semua zat
tersebut yang bisa sampai ke daerah target.
4. Konsentrasi zat pembuat mutasi, bisa
cari dibeberapa literatur. Prinsipnya, adalah konsentrasi yang mampu nembuat mutasi
dan variegata di bawah konsentrasi letal (mematikan), jadi sangat tinggi atau
ekstrim. Disebutkan dalam literatur kisaran 200 - 400 ppm (mg/l).
5) Pada kenyataannya kita menggunakan
konsentrasi tersebut tidak menghasilkan mutasi dan variegata. Hal ini
disebabkan banyak faktor : karakter tanaman, jenis tanaman, morfologi (bentuk
tanaman, fase atau kondisi tanaman, cara perlakuan, konsentrasi dan jenis zat yang digunakan.
5) Di di sisi lain, kita harus berani
berfikir di luar biasanya, out of the box, ada peserta pelatihan yang
menggunakan konsentrasi yang jauh lebih tinggi, yaitu penggunaan Giberelin
dengan konsentrasi 2.000 ppm (mg/l)
6). Dengan tujuan agar perlakuan yang
diberikan menghasilkan peluang mutasi dan variegata yang tinggi, maka digabunglah
lebih dari satu zat yang dapat menyebabkan mutasi dan varegata, atau
digabungkanlah dengan zat yang sudah pasti (diketahui secara ilmiah) bisa
menyebabkan mutasi dan variegata, yaitu EMS
DMS, Kolkisin, sedangkan zat yang mampu membuat variegata adalah GA3,
EMS, streptomicine., Roundup dll.
7). Penggunaan zat-zat yang bersifat
menghambat, seringkali bersifat destruktif dan iritasi. Dan dampaknya bisa
positif atau negatif.
8). Saya pernah menggunakan gabungan EMS
2ml dari produk, GA3 200 ppm, dan diberi perlakuan pada tanaman anthurium yang
dipotong bagian atasnya sehingga meninggalkan 2-3 tumbuh lateral. Diberi
perlakuan penetesan pada titik tumbuh lateral 2 tetes, dan juga diberikan pada
bagian potongan yang sudah sembuh luka, tapi memberi peluang masuknya zat
variegata, dan juga di teteskan 10 tetes pada pangkal batang agar masuk melalui
akar juga. Perlakuan tersebut diberikan setiap hari sampai tunas tersebut tumbuh,dan sekitar 3
minggu berikutnya tumbuh tunas yang variegata. Wah betapa bahagianya.
9). Demikian pula peserta Esha Flora, memberikan perlakuan
sinar gamma pada kultur gerbera, dan hasilnya variasi warna bunga yang
beranekaragam dan cantik.
10). Pemberian perlakuan kolkisin pada
titik tumbuh dari semai/bibit pule (Alstonia sholaris), diberikan 2-3 tetes di
pucuk apikal, pagi sore, setiap hari senin, selasa dan rabu dan di ulangi lagi
setiap minggu selama 3 bulan. Hasilnya spektakuler. Ukuran diameter batang,
panjang ruas batang dan ukuran daun jauh lebih besar dari yang awal.
11) penggunaan kolkisin pada media 2
ml/liter, diberikan di media kultur, dan eksplan pulai di tanam pada media
tersebut sampai sekitar 3 bulan, kemudian pindahkan ke media normal kembali,
hasilnya tunas yang tumbuh 2 kali lebih besar dari batang eksplannya.
12). Perlakuan kolkisin 2 ml/liter pada daun aglonema yang diusapkan
setiap hari sampai daun besar dan dewasa hasilnya daun sangat cerah dan terang
warnanya, di duga plastida pada daun berlipat sehingga warna daun menjadi lebih
cerah.
13). Kolkisin 2 ml/l di usapkan pada
tongkol (tongkol buah) anthurium mulai dari saat muncul tongkol kecil sampai
berbuah dan membesar, hasilnya, tongkol membelah dua besar, dan buahnya
seukuran jagung, bahkan lebih besar lagi.
14). Kultur pule pandak (Rauvolfia
serpentina) diberi radiasi sinar gamma sekitar 20 - 40 grey hasilnya di
dapatkan pule pandak (tumbuhan obat yang mengandung 40% zat aprodisiak
(yohimbine).
Jadi intinya kita perlu tekun untuk
mencobakan ragam formulasi dan konsentrasi dan gabungan zat perlakuan di kombinasi
dengan radiasi sinar gamma. Jangan takut untuk mencobakan berbagai ide, kreasi
dan dugaan /hipotesa, maka diharapkan
peluang mutasi dan variegata akan lebih besar lagi.
20. PERINGATAN KERAS. HATI-HATI.ZAT
MUTASI DAN VARIEGATA BISA MENYEBABKAN KANKER DAN MUTASI PADA MANUSIA
Info :
Mhn ijin saran Pak Edhi, khusus pemberian
mutagen hrs sangat hati hati karena sangat berbahaya bagi sel & jaringan
kita
Jawab:
Iya, betul sekali. Ini memang Wajib untuk diingatkan, bahwa
zat-zat mutasi dan variegata bersifat mutagenik, carsinogenik, atau mampu
menyebabkan mutasi dan kanker pada manusia. Oleh sebab itulah maka penggunaan
ini harus penuh dengan kehati-hatian. Dan mengikuti aturan yang benar agar
tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Terima kasih banyak atas
masukkannya.
Oleh sebab itu:
1. Saat penggunaan zat tersebut harus
menggunakan sarung tangan karet, masker, kaca mata lab. serta jas lab.
2. Setelah menggunakan dan memberikan
perlakuan, maka wajib cuci tangan yang benar, cuci semua alat-alat yang
digunakan.
3.
Simpan zat mutasi dan variegata yang aman, jauh dari jangkauan anak-anak
dan keluarga. Jangan di campur dengan tempat peyimpanan makanan (kulkas
makanan, kulkas keluarga).
4. Pada saat pengunaan atau pemberian
perlakuan maka harus hati-hati agar tidak tercecer kemana-mana, dan tempat
perlakuan dibersihkan kembali atau di lap atau di pel agar tidak tersisa
bekas-bejas zat tersebut.
5. Tanaman yang sudah diberi perlakuan
di letakkan ditempat yang aman, tidak kehujanan, dan diberi tanda bahaya atau
peringatan untuk tidak mengganggu tanaman tersebut.
6. Jangan meremehkan peringatan ini.
Sepertinya tidak apa-apa, seperti tidak ada pengaruhnya, tapi sesungguhnya
dampaknya akan terlihat nanti 10 - 20 tahun berikutnya.
Demikian informasi ini untuk dapat
diperhatikan dengan baik. Terima kasih
PERTANYAAN
LAIN
1. KENAPA ANTHURIUM PERTUMBUHAN LAMBAT
DAN TIDAK RIMBUN
Bisa coba di cek dan di evaluasi
berdasar hal ini :
1. Faktor pertumbuhan sangat
mempengaruhi kualitas, kuantitas dan
kecepatan pertumbuhan anthurium.
2. Faktor pertumbuhan tersebut : 1).
Sumber energi : secara alamiah dan konvensional hanya di dapat dari
fotosintesis, dan penguraian bahan organik di sekitar mrdia tanam, 2). Unsur
hara makro ( terutama) dan mikro. Sebagai zat pembangun pertumbuhan tanaman. N,
P, K, Mg, Ca wajib ada setiap kali terbentuknya satu sel tumbuhan. Bila
terdapat ribuan bahkan jutaan sel yang tumbuh maka bauangkan berapa banyak yang
diperlukan, 3). Asam amino, asam lemak, vitamin, enzim, hormon dan organik
lain, merupakan bahan-bahan organik yang diperlukan dalam metabolisme tanaman
3. Keberadaan dan ketersediaan sinar,
air dan angin untuk 3 proses metabolisme penting tanaman : fotosintesis,
respirasi dan transpirasi.
4. Media tanam yang porous, daya pegang
air tinggi, sirkulasi oksigen tersedia dengan baik, tahan lama agar tidak
memadat perlu diperhatikan. Kurangnya oksigen akan berdampak kurangnya
respirasi menghambat prosespembentukan enwrgi untuk pertumbuhan.
5. Kurangnya ketersediaan dan
konrinuitas air sangat penting, tersedia, kontinu tapi tidak banjir, tidak
tergenang. Basah, banjir, tergenang akan menghambat pertumbuhan akar. Terhambat
pertumbuhan akar, berdanpak berkurangnya kemampuan menyerap unsur hara dan
makanan, berdampak pada berkurangnya translokasi air untuk prosrs transpirasi,
katena banyak bulu akar dan akar yang mati. Menghambat produksi hormon
sitokinin diujung akar, berdampak berkurangnya profuksi hormon sitokinin pada
akhirnya pertumbuhan tunas terhambat.
Untuk mengantisipasi permasalahan
tersebut:
1. Ganti media agar lebih porous, tapi
mampu memegang air tinggi, dan terjadi rehabilitasi perakaran, sehingga akar
dapat tumbuh dengan baik.
2. Pemupukan yang meluputi pupuk
lengkap, sumber energi, POC dan hayati
3. Pemberian perlakuan formula hormon
sitokinin, auksin dan giberelin dengan jenis dan komposisi : BAP 6 mg/l ; IBA 2
mg/l dan GA3 0,5 mg/l. Dominasi pertumbuhan ke arah tunas, tidak mematikan akar
bahkan sekaligus menumbuhkan akar, dan dampak kintra auksin sitokinin
diantisipasi dengan adanya giberelin konsentrasi rendah, sehingga pertumbuhan
tetap tinggi.
Sekian. Terima kasih
2. ANALISA PEMBERIAN AIR KELAPA
TERHADAP PERTUMBUHAN PUCUK DAN AKAR
Dalam pengaplikasian air kelapa yang
perlu diperhatikan adalah :
1. Air kelapa banyak mengandung berbagai
bahan organik yang sangat kaya dan diperlukan semua mahluk hidup, termasuk
mikroba.
2. Kandungan air kelapa adalah sumber
energi, vitamin, mineral, enzim, hormon hayati dan organik lainnya.
3. Berarti dalam pemberian perlakuan
yang harus hati-hati adalah ikut berpestanya mikroba dalam mengkonsumsi
sisa-sisa perlakuan yang diberikan / disemprotkan, baik di daun atau organ
tanaman lain, di media dll. Berbahayanya adalah bila ada mikroba yang bersifat
patogen yang dapat mematikan tanaman.
4. Oleh sebab itulah, agar tidak terjadi
booming mikroba maka ada beberapa hal yang bisa dilakukan : 1). Larutan air
kelapa di campur antibiotik, 2) pemberian perlakuan diberikan langsung ke akar
agar tidak bersisa dan berceceran di daun, batang maupun media tanam yang akan mengundang
mikroba, 3) setelah pemberian perlakuan dan diperkirakan larutan sudah terserap
tanaman, maka sisa organik dibilas dengan disemprot air agar bersih kembali. 4)
pemberian digabungkan dengan mikroba positif seperti EM4.
5. Pemberian larutan air kelapa pasti
berpengaruh signifikan bagi pertumbuhan tanaman.
6. Arah pertumbuhan tanaman apakah
dominan ke tunas atau dominan ke akar tergantung dua hal : 1) kondisi
fisiologis dan morfologis tanaman tersebut, 2. Dominasi hormonal di dalam air
kelapa tersebut.
7. Bila kita ingin memastikan arah
pertumbuhan ke arah yang kita inginkan maka bisa ditambahkan hormon yang
mengarah pada keinginan kita. Bila kita ingin agar bibit mempunyai akar yang
bagus, maka bisa kita tambahkan formulasi IBA 1 mg/l, 2,4D 0,5 mg/l. GA3 0,1
mg/l, BAP 0,5 mg/l. Maka dalam hal ini larutan air kelapa akan menjadi lebih
lancar ke arah pertumbuhan yang kita inginkan.
8. Cara perlakuan disemprot, di rendam
atau di siram bisa di evaluasi seperti yang saya jelaskan diatas.
9. Bila akar direndam sebelum tanam akan
lebih baik karena bisa langsung terserap. Perendaman sekitar 15 - 30 menit,
setelah itu dibilas baru ditanam.
Disemprot juga bisa, dilakukan saat
repotting atau saat aklimatisasi, tanpa media, setelah dibersihkan baru
disemprot semua sehingga terbasahi, setelah sekitar 15 menit kemudoan dibilas
dengan air bersih.
10.Disiram di tanah setalah beberapa
waktu, yaitu sekitar 30 menit atau 1 jam baru dibilas dengan air.
Demikian. Terima kasih.