Bila kita ingin membuat sebuah laboratorium maka hal yang utama perlu ditentukan adalah tujuan laboratorium yang kita buat. Bila tujuan kita adalah non komersil maka kita dapat buat sesederhana mungkin dengan memanfaatkan ruang-ruang yang ada yang tidak terpakai misalnya kamar tidur, halaman rumah dll. Hal yang terpenting yang perlu diperhatikan adalah tempat menabur atau melakukan proses penanaman.
Tempat inilah diupayakan se steril mungkin. Bila yang digunakan untuk menabur adalah enkas maka enkas harus steril sehingga tidak peduli dimana enkas akan diletakan. Botol-botol yang digunakan sebagai tempat menanan eksplan dapat di simpan di rak-rak yang diletakan dimana saja pada suhu kamar.
Bila laboratorium yang kita buat tujuannya adalah komersil, maka laboratorium harus dirancang sedemikian sehingga memenuhi standar yang diperlukan.
Ruangan yang digunakan untuk masing-masing kegiatan harus dipisahkan, ruangan-ruangan yang penting harus ada adalah 1) ruang laminar/ruang kultur/ruang tabur, 2) ruang inkubasi/ruang penyimpanan, 3) ruang media, 4) ruang alat dan bahan serta 5) ruang persiapan. Bila kultur yang ingin dihasilkan sampai pada polibag maka ruangan lain yang dibutuhkan adalah nursery bisa berupa rumah kaca atau tanah hamparan yang sesuai untuk nursery. Rumah kaca atau nursery yang dibuat sebaiknya digandengkan dengan laboratorium yang kita buat sehingga resiko pengangkutan dapat diperkecil.
Dengan demikian desain laboratorium sebaiknya sebagai berikut :
keterangan :
a. Ruang tabur/ruang kultur, (Ruang no.1)
b. Ruang inkubasi/penyimpanan, (Ruang no. 2)
c. Ruang media (Ruang no. 3)
d. Ruang alat dan bahan (Ruang no. 4)
e. Ruang persiapan (Ruang no. 5)
: pintu masuk dan keluar
Ukuran dan luas ruangan sangat tergantung kebutuhan
Ruang yang penting dan harus selalu steril adalah ruang laminar (nomor 1)
Tempat inilah diupayakan se steril mungkin. Bila yang digunakan untuk menabur adalah enkas maka enkas harus steril sehingga tidak peduli dimana enkas akan diletakan. Botol-botol yang digunakan sebagai tempat menanan eksplan dapat di simpan di rak-rak yang diletakan dimana saja pada suhu kamar.
Bila laboratorium yang kita buat tujuannya adalah komersil, maka laboratorium harus dirancang sedemikian sehingga memenuhi standar yang diperlukan.
Ruangan yang digunakan untuk masing-masing kegiatan harus dipisahkan, ruangan-ruangan yang penting harus ada adalah 1) ruang laminar/ruang kultur/ruang tabur, 2) ruang inkubasi/ruang penyimpanan, 3) ruang media, 4) ruang alat dan bahan serta 5) ruang persiapan. Bila kultur yang ingin dihasilkan sampai pada polibag maka ruangan lain yang dibutuhkan adalah nursery bisa berupa rumah kaca atau tanah hamparan yang sesuai untuk nursery. Rumah kaca atau nursery yang dibuat sebaiknya digandengkan dengan laboratorium yang kita buat sehingga resiko pengangkutan dapat diperkecil.
Dengan demikian desain laboratorium sebaiknya sebagai berikut :
keterangan :
a. Ruang tabur/ruang kultur, (Ruang no.1)
b. Ruang inkubasi/penyimpanan, (Ruang no. 2)
c. Ruang media (Ruang no. 3)
d. Ruang alat dan bahan (Ruang no. 4)
e. Ruang persiapan (Ruang no. 5)
: pintu masuk dan keluar
Ukuran dan luas ruangan sangat tergantung kebutuhan
Ruang yang penting dan harus selalu steril adalah ruang laminar (nomor 1)