Show Mobile Navigation

Artikel Terkini

Berlangganan Artikel Kuljar Via Email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Pendaftaran

Tukar Link



Sekolah Paket- A-B-C


Blog Tanaman Obat

tea-and-healthy
PT Kipti
Mocafi

Kultur-ITB


Kumpulan Bisnis Online

Qittun Blog

Ningtyas Indri
MyLearningdays
Emilia SP
Knowvie

AL-ZAHRA Indonesia
Pamulang.Net

caissonlabs.com


Direktori Website Indonesia



dir.web.id


blogguebo

Free Submit Directory

engineeredpoetry
Kolom-Tutorial - Kang Rohman
arlina100
maseko.com
Math and Me
Waroeng Betawi
Keluarga Olie Anwar
heniodori
AL-ZAHRA Indonesia
Susilo
Rudy H. SMK Kuningan
BASKORO ADI PRAYITNO
Almadury Ngeblog
dadaptree.com
hakimtea.com
Pamulang.net
viladago.blogsome.com
DEPDIKNAS
JARDIKNAS.ORG
::Blogger DIKNAS Banten::
::Blogger JARDIKNAS::
Blog-Indonesia
Khomsurizal - MEDIA BANTEN
SUNDAPOST
poetramahardika
Hera-ku
Bunda Cantik Azra
mybiz-mymoney
Herry-08
Fajar Kencana
Jendela Hati
pojokguru.com
Bawean Termenung
Kesehatan membawa Barokah-Buyay
nakatsu-senpai -What I Like? I like
Agungosx
Azies.Co.Cc
net'blog - IFAT
Aku dan Duniaku
Kris - TIPS dan TRICK
Islamic-Oase, Mursalin Maroko
Final Fantasy Planet
Jendelahati
Sehatbarokah
Marsudiyanto
Paddi99
bloggeraddicter
Blogger-Pesta
River Maya
Raja Pribumi
Infoku
Practical Blogging - Robyn Tippins
Gaming and Tech - Robyn Tippins
a Healthy Balance - Robyn Tippins
budhe Fakhrun
SmartAlzind - Al-Zahra
Firmansyah AL-Zahra
Bu Ety - Al-Zahra
Amalia Savira - Al-Zahra
Suci Hamidahsyari - Al-Zahra
Delina -Bakos Al-Zahra
Bunda Ririe
Muditayasa
CORETANKU - Hamidz
Informasi Computer & Internet - TITO
Pit and Put - Saefudin Amsa
Tamsil Islami - Orenk's Blog
Kula Gotra Pasek Trunyan, Desa Tamblang
adiWidget - Blog
herveendoank - Tips & Trik Komputer
defantri - Mathholic
Kumagcow
Khalid Mustafa.info
Gatot HP 2000
Karbazon
rachordbilly-raka
Palembang Daily Photo
selinatankersley
Wahyubmw
deafiyanti -Serua, Ciputat
Lawak Jenaka
Panduan Guru-Guru Malaysia
lawak-jenaka
Kumpulan Bisnis Online
cahaya-cahayaku
The Path of Successfull Life -irma14
Remixmax
Humorbendol
www.jakartateachers.com
dppfgii
SuccessFulteaching
Blog GenerateFreeTraffic OnlineMoney
Wong Deso Dan Bodoh Yang Lagi Belajar Mencari Ilmu
Gadget Information
Serpong.org
onestopadvertising-itsolution
awan-smith

maskwarta.blogspot

bas-rul

muhammad-rifqi

googleadsensemania

Komuntas Bogger Banten

Smart Money
Karbazon
lifestyleguide.us
zilafima
slam.co.nr
Tinung Indosat
Maskwarta
Gatot HP
Red Secret Diary
Mas Wigrantoro Roes Setiadi
Ignition Start
fatihsyuhud
nenen.bravejournal
riasmaja
rflowers.wordpress
thobingsunarya
Budiawan-Hutasoit
Masyarakat Telematika
World TV PC
best-voip-service.info
judotenslab
BLOGPOP Org
addwebsitefree
Evelin Avimar
Aliwarto Golekbolo
http://umbultech.com/
Amalkann Nasution
Putri Adrian
jeunellefoster
Telecommunication Stuff
sound-gear.info
quickblogdirectory
Fairu.com >> Website Directory
Are You INTO TECHnology?
Dmegs Web Directory
hampshire shop property
Blog Directory
lancashire business for sale
Free Blog Directory
MyBlog2u.com - Blog Directory

Blogoriffic.com
bloghop.com
Blog Search Engine
dir.web.id

felixsdp

Page Rank Checker
Computer, Software and Internet
tikabanget.com
Ndoro Kakung
estamosdeacuerdo.org
amsatprovider
Kamus Tradisional Gesit Cyberschool

Cordis.europa.eu

Veri Art Shools

Veri Art

Dunia Komputer

Langit-langit.com

Lagu Enak

trubus-online.co.id

Candi Orchid

Anggrek Org

* Desi Damayanti
* Tabita
* Desi Damayanti Skin Care
*
Tabita Skincare
* Info Tabita Skincare Asli
* Facebook Tabita Skincare Desidamayanti

22 April 2011

HORMON DAN PERTUMBUHAN TANAMAN

Esha Garden - Friday, April 22, 2011

Oleh: Edhi Sandra


Pendahuluan

            Hormon sering juga disebut zat pengatur tumbuh. Saya tidak ingin memperdebatkan istilah. Tapi saya berusaha menguraikan penerapan hormone pada tanaman dan kesalahan yang ada di masyarakat yang perlu diluruskan pada proporsi yang benar.  Sehingga pemanfaatan hormon dalam budidaya tanaman akan memberikan dampak yang lebih optimal.

Hormon

            Adalah suatu zat yang dalam jumlah sangat kecil tapi mampu mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan hormon tersebut tidak ikut di dalam proses metabolisme.  Berbeda dengan unsur hara atau zat makanan bagi tumbuhan adalah suatu zat yang mempengaruhi pertumbuhan dan ikut / menjadi bagian /komponen produk yang dihasilkan.  Oleh sebab itulah hormon dapat berpengaruh walaupun dalam jumlah yang sedikit
            Secara alamiah setiap tumbuhan mempunyai kandungan hormon dalam komposisi dan konsentrasi yang berbeda-beda sesuai dengan karakter gen dari masing-masing jenis. Setiap tumbuhan spesifika kandungan hormonnya.

Secara garis besar hormon dikelompokkan menjadi 3 kelompok hormon yaitu:
 Sitokinin, adalah kelompok hormon yang mempunyai fungsi utama mensupport pertumbuhan tunas. Sumber dihasilkan hormon sitokinin adalah diujung akar.
  1. Auksin, adalah kelompok hormon yang mempunyai fungsi utama mensupport pertumbuhan akar. Sumber dihasilkannya auksin adalah diujung tunas.
  2. Giberelin adalah kelompok hormon yang mempunyai fungsi pembungaan dan pembuahan. Sumber dihasilkannya adalah di daun dan buah.
 Beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai hormon:
 Satu hormone mempunyai dua fungsi yang berbeda (mensupport dan menghambat) pada konsentrasi yang berbeda.
  1. Satu hormon yang sama, dengan konsentrasi yang sama, akan mempunyai pengaruh yang berbeda pada bagian tanaman yang berbeda.
  2. Hormon auksin menunjang pertumbuhan akar tapi menghambat pertumbuhan tunas dan juga menghambat pembungaan dan pembuahan.
  3. Hormon sitokinin menunjang pertumbuhan tunas tapi menghambat pertumbuhan akar dan menghambat pembungaan dan pembuahan.
  4. Hormon giberelin menunjang pembungaan dan pembuahan dan menunjang pembelahan sel akar dan tunas.
  5. Hormon dalam kelompok hormon yang sama akan bersifat sinergis atau saling menguatkan.
  6. Hormon dalam kelompok hormon yang berbeda akan bersifat saling melemahkan atau saling meniadakan.

Hal-hal tersebut harus selalu diingat karena sangat penting di dalam penerapannya.  Berdasarkan hal-hal tersebut ada beberapa kasus yang cukup penting di bicarakan:

  1. Bahwa di dalam membuat ramuan hormon, maka acuannya adalah bukan sebanyak-banyaknya kandungan hormone. Tapi lebih kepada ketepatan komposisi dan konsentrasinya.  karena semakin tinggi konsentrasinya justru akan menghambat pertumbuhan tanaman.
  2. Di dalam memberikan dorongan yang kuat dalam pertumbuhan suatu organ perlu diingat bahwa hormon tersebut akan menghambat  organ yang lain. Contoh: Kita bisa memacu pertumbuhan tunas dengan optimal dengan memberikan hormone sitokinin, akan tetapi harus diingat bahwa sitokinin akan menghambat akar. 
  3. Demikian pula sebaliknya bila kita memberikan hormon akar di dalam merangsang pertumbuhan akar harus diingat bahwa hormon akar tersebut akan menghambat tunas.
  4. Di dalam mendorong pertumbuhan suatu organ terdapat konsentrasi optimal, yaitu konsentrasi yang optimal di dalam memberikan pengaruh yang terbesar  dan setelah itu bila konsentrasi ditambah justru akan menghambat pertumbuhan.
  5. Harus diingat bahwa bila kita ingin mendorong pertumbuhan akar dan tunas secara bersamaan maka, hal tersebut justru menyebabkan pengaruh yang saling melemahkan dan meniadakan.
  6. Bila suatu tanaman sedang berbunga atau berbuah, maka jangan sekali-kali memberikan hormon akar karena akan menyebabkan gugur bunga atau buah.
 Pemanfaatan Hormon Organik
             Di sekitar kita banyak sekali bahan-bahan organik yang mengandung hormon tertentu. Seperti:
  1. Air seni (kencing) kambing; kelinci dll secara umum mengandung hormon auksin.
  2. kecambah (toge) mengandung auksin
  3. bawang merah mengandung auksin
  4. antanan mengandung sitokinin
  5. buncis mengandung sitokinin
  6. air kelapa mengandung auksin, sitokinin, giberelin
  7. sirih mengandung sitokinin
  8. kacang hijau mengandung giberelin
  9. eceng gondok mengandung giberelin
  10. pisang mengandung auksin dll

Hormon pertumbuhan pada hewan atau manusiapun memberikan dampak percepatan pertumbuhan secara umum. Seperti pil KB yang diketahui mengandung hormon pertumbuhan, mampu mempercepat pertumbuhan tanaman. Demikian pula (mohon maaf) air seni ibu hamil 4 bulan, sedang mengandung hormon pertumbuhan yang tinggi,  mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman.
            Pemanfaatan bahan-bahan alam / organik sangat penting karena dapat mengefisienkan biaya produksi dan dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman.  Untuk mengetahui lebih lengkapnya mungkin bisa di lihat di buku-buku tentang buah-buahan dan sayuran ada kandungan hormon apa saja dan itu bisa dijadikan acuan di dalam membuat pupuk organik

Istilah Hormon

            Zat pengatur tumbuh adalah hormone tapi sebenarnya ada juga zat lain yang dapat mengatur pertumbuhan yaitu Zat Penghambat. Beda antara zat penghambat dan hormone adalah kalau hormone bisa bersifat memacu dan menghambat, sedangkan zat penghambat hanya menghambat saja. Contoh zat penghambat adalah Paklobutrazol.
            Ada hormon organik dan ada hormon sintetik. Hormon organik adalah hormon yang asli/ alamiah dihasilkan oleh tumbuhan atau mahluk hidup.  Hormon organi/alami tersebut bisa diproses secara modern (diisolasi) atau bisa juga dimanfaatkan secara langsung dalam bentuk pupuk organik.

Hormon ProAnalis dan Hormon Teknis

            Hormon Pro Analis adalah hormone yang dibuat manusia bisa alami mapun sintetik yang diolah sedemikian rupa sehingga tingkat kemurniannya sangat tinggi.  Hormon ProAnalis ini biasanya dipakai pada skala laboratorium atau untuk keperluan Kultur Jaringan. Dan harganya sangat mahal. Tapi juga pengaruhnya cukup efektif.
            Hormon teknis adalah hormone buatan manusia baik yang bersifat alami maupun sintetik yang tingkat kemurniannya tidak terlalu tinggi dan baisanya ada zat pembawanya berupa tepung atau lanolin dll.  Hormon ini biasa dipakai pada pertanian secara umum. Harganya jauh disbanding dengan hormone Proanalis.

Pengaruh Hormon Berdasarkan konsentrasinya

1,  Seluruh hormon dalam konsentrasi yang sangat rendah akan membantu pembelahan dan pembesaran sel / jaringan.
2.   Dalam konsentrasi tertentu, akan menstimulir tumbuhnya organ seperti organ tunas, organ akar organ bunga dll
3.   Kemudian bila ditingkatkan lagi, maka yang terjadi adalah menghambat pertumbuhan organ akan tetapi berdampak pada bertambahnya julah organ tapi ukurannya kecil-kecil.
4.  Bila konsentrasi ditingkatkan lagi maka yang terjadi terhambatnya tumbuhanya organ dan terbentuk seperti embrio organik atau tunas-tunas kecil
5. Bila ditingkatkan lagi maka akan menghambat tumbuhnya organ dan akan membentuk kalus (sekumpulan sel yang tidak terorganisasi)
6. Bila konsentrasi ditingkatkan lagi akan menyebabkan penyimpangan pertumbuhan morfologi secara tidak umum, yang biasanya satu batang bisa bercabang-cabang, berakar di batang dll. Seperti pembesaran buah tanpa melalui pembuahan
7. Bila konsentrasi ditingkatkan terus akan berdampak pada terjadinya mutasi, yaitu perubahan pada level gen.
8. Ditingkatkan lagi maka akan menyebabkan  “letal” (kematian). Seperti herbisida yang terbuat dari auksin.

Teknik Pemberian Hormon

            Hormon sebaiknya diberikan langsung pada target kerjanya misal : hormon akar langsung pada media tanam, hormon tunas disemprotkan pada tajuk.  Hal yang perlu diingat adalah bahwa konsentrasi optimal hormon adalah konsentrasi optimal yang terjadi pada daerah target. Daerah target yang dimaksud adalah daerah perakaran dan daerah pertunasan. Berarti yang harus kita coba bayangkan adalah bila kita memberikan hormon dengan dosis tertentu, kemudian kita semprotkan pada tajuk, kira-kira berapa persennya kah yang akan bisa masuk dan sampai pada sel target? Berapa persen yang terbuang? Dan dari jumlah yang sampai pada sel target apakah konsentrasinya sudah mencapai konsentrasi yang optimal untuk menstimulir organ? Oleh sebab itulah teknik memberikan hormon berbeda dengan pemupukan. Pemberian hormon diberikan sampai terstimulirnya organ.  Kecuali tujuannya hanya untuk percepatan tumbuh dan membelahnya sel.
            Tercapainya tujuan pemberian hormon tidak hanya tergantung  pada tercapainya konsentrasi optimal pada daerah target / sel target, tapi juga ditentukan oleh kandungan hormon endogen dari tumbuhan. Misal: bila kita ingin membungakan suatu tanaman, lalu kita memberikan hormon bunga dengan dosis tertentu, walaupun konsentrasi hormon giberelin sudah mencukupi tapi karena kandungan hormon endogen dari tanaman didominasi oleh hormon vetetatif yaitu hormon auksin dan sitokinin, maka konsentrasi hormon bunga tersebut akan menjadi lemah dan tidak mampu mendorong terbentuknya bunga atau buah.

Memperkirakan Dominasi Hormon Pada Tanaman

            Dengan mengacu bahwa hormon tunas diproduksi diujung akar dan hormon bunga diproduksi diujung tunas, maka kita dapat mengevaluasi kandungan dan dominasi hormon dalam suatu tanaman dengan melihat bentuk/ morfologi tanaman.  Tanaman Adenium dengan bonggol yang besar dan tunas yang sedikit dan kecil menggambarkan dominasi hormon auksin.  Jenis tanaman yang merambat dengan tunas yang tumbuh dengan baik dan cepat menandakan dominasi hormon sitokinin.  

Meramu Hormon

            Hal terpenting yang harus diingat adalah bahwa hormone bukanlah makanan, hormone bukanlah zat pembangun, tapi hormone itu hanyalah “profokator”. Jadi dampak dari hormone tidak akan nyata bila ternyata makanan atau energi untuk pertumbuhan tidak disediakan.  Energi untuk tumbuh bisa berupa bahan baku makanan, makanan setenangah jadi atau makanan siap pakai.  Makanan dalam hal ini adalah pupuk.  Sebaiknya pemberian pupuk dalam ramuan hormone harus mempertimbangkan duplikasi perlakuan pemupukan yang akan berdampak negative bagi tanaman. Agar tidak terjadi duplikasi pada perlakuan pemupukan maka pada ramuan hormone dapat diberikan makanan instant seperti: mioinositol, sorbitol, gula, madu, sari kurma dll,  Jadi sebaiknya untuk ramuan hormon dapat dicampurkan komponen lain yang diperlukan oleh tanaman.
            Komponen lain yang dapat dicampurkan dalam ramuan hormon adalah vitamin, mineral, asam amino, asam lemak, bahan organic lain, enzim.  Bila kita ingin menggabungkan produk ramuan hormone ini dengan mikroba maka kita harus hati-hati dengan karakter mikroba, yang disatu sisi dapat membantu tapi disisi lain dapat mengkonsumsi bahan organic yang ada dalam ramuan hormone tersebut.  Sebenarnya kita dapat memberikan enzimnya secara langsung.  Hal lain yang harus diperhatikan dalam meramu hormone adalah bahwa sebagian besar ramuan ini adalah bahan organic, sehingga harus difikirkan benar jangan sampai terjadinya proses degradasi bahan organic karena factor lingkungan ekstrim atau rusaknya ramuan karena kontaminasi mikroba yang tidak diharapkan.

Bogor,  10 April 2011