Teknik Multiplikasi ( Perbanyakan ) Kultur Jaringan
Dalam teknik kultur jaringan multiplikasi dilakukan untuk perbanyakan pucuk/tunas/klon tanaman dan meningkatkan terjadinya percabangan aksial dan pembentukan pucuk secara adventiv, dengan cara memindahkan tunas-tunas dari dalam wadah kultur secara aseptik yang tumbuh dari hasil induksi dan di tanam lagi dalam botol kultur lain yang berisi media dan hormon yang mampu merangsang pertunasan.
Multiplikasi dilakukan jika ingin mendapatkan eksplan dalam jumlah besar, perangsangan multiplikasi dapat dilakukan dengan cara memodifikasi media tanam baik jenis maupun bentuknya (padat, dan cair), modifikasi hormon (jenis dan konsentrasia).
Cara nya :
• Eksplan dikeluarkan dari botol kultur jaringan lalu dimasukan ke dalam cawan petri.
• Eksplan dipotong-potong (split) dengan menggunakan scalpel dan pinset yang sebelumnya telah digarang.
• Potongan tadi dimasukan ke dalam media multiplikasi (MS0 + (0,5-2mg/l BAP)).
Teknik Pengakaran kultur jaringan
Tujuan nya adalah pembentukan akar dan pembentukan plantlet mandiri hingga menjadi tanaman sempurna dan dapat bertahan hidup sampai dipindahkan dari lingkungan in vitro ke lingkungan luar.
Yaitu dengan cara pemindahan hasil multiplikasi kultur jaringan atau tunas ke media perakaran dengan media yang dapat merangsang pembentukan akar. Perlakuan yang dapat dilakukan dengan memodifikasi hormon perakaran (IBA dan NAA), penggunaan arang aktif, dan memodifikasi lingkungan tumbuh.
Pengakaran dilakukan jika eksplan telah mempunyai organ lengkap seperti daun dan batang. Dapat juga dilakukan jika tujuannya adalah untuk di aklimatisasi maka pengakaran harus dilakukan, tanaman kultur dikeluarkan lalu ditanam kembali ke dalam media kultur baru (pindah media) yang berisi media perakaran (menggunakan arang aktif) pada sub kultur terakhir, biasanya sub kultur ketiga pada tanaman anggrek.
Dalam teknik kultur jaringan multiplikasi dilakukan untuk perbanyakan pucuk/tunas/klon tanaman dan meningkatkan terjadinya percabangan aksial dan pembentukan pucuk secara adventiv, dengan cara memindahkan tunas-tunas dari dalam wadah kultur secara aseptik yang tumbuh dari hasil induksi dan di tanam lagi dalam botol kultur lain yang berisi media dan hormon yang mampu merangsang pertunasan.
Multiplikasi dilakukan jika ingin mendapatkan eksplan dalam jumlah besar, perangsangan multiplikasi dapat dilakukan dengan cara memodifikasi media tanam baik jenis maupun bentuknya (padat, dan cair), modifikasi hormon (jenis dan konsentrasia).
Cara nya :
• Eksplan dikeluarkan dari botol kultur jaringan lalu dimasukan ke dalam cawan petri.
• Eksplan dipotong-potong (split) dengan menggunakan scalpel dan pinset yang sebelumnya telah digarang.
• Potongan tadi dimasukan ke dalam media multiplikasi (MS0 + (0,5-2mg/l BAP)).
Teknik Pengakaran kultur jaringan
Tujuan nya adalah pembentukan akar dan pembentukan plantlet mandiri hingga menjadi tanaman sempurna dan dapat bertahan hidup sampai dipindahkan dari lingkungan in vitro ke lingkungan luar.
Yaitu dengan cara pemindahan hasil multiplikasi kultur jaringan atau tunas ke media perakaran dengan media yang dapat merangsang pembentukan akar. Perlakuan yang dapat dilakukan dengan memodifikasi hormon perakaran (IBA dan NAA), penggunaan arang aktif, dan memodifikasi lingkungan tumbuh.
Pengakaran dilakukan jika eksplan telah mempunyai organ lengkap seperti daun dan batang. Dapat juga dilakukan jika tujuannya adalah untuk di aklimatisasi maka pengakaran harus dilakukan, tanaman kultur dikeluarkan lalu ditanam kembali ke dalam media kultur baru (pindah media) yang berisi media perakaran (menggunakan arang aktif) pada sub kultur terakhir, biasanya sub kultur ketiga pada tanaman anggrek.