STRATEGI ESHA FLORA DALAM PENGEMBANGAN BIOTEKNOLOGI
KULTUR JARINGAN DALAM RANGKA MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT DAN MELESTARIKAN
KEANEKARAGAMAN HAYATI SERTA MENINGKATKAN PENDAPATAN DEVISA NEGARA
Oleh
Ir.
Edhi Sandra MSi
Ir
Hapsiati
Azizah
Zahra S Hut.
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
1.
Punahnya berbagai keanekaragaman hayati
dalam jumlah yang besar, padahal belum sempat dimanfaatkan, disebabkan karena
deforestasi, perambahan hutan, penambangan, dan penurunan kualitas lingkungan.
Hal ini menyebabkan merosotnya keanekragaman hayati di Indonesia.
2.
Lambatnya laju domestikasi berbagai
jenis tumbuhan dan satwa yang dapat dimanfaatkan masyarakat secara intensif,
bahkan boleh dibilang stagnan.
3.
Rendahnya hasil varitas unggul yang
dihasilkan dibanding potensi “Mega Biodiversity”yang
Indonesia miliki.
4.
Rendahnya teknologi budidaya pertanian
yang digunakan / dilakukan oleh para petani dan nelayan Indonesia.
5.
Rendahnya industri pertanian diberbagai
produk pertanian, padahal kita sangat kaya jenis dan luas lahan pertaniannya.
6.
Rendahnya lahan pertanian yang dikelola
secara professional dengan teknologi pertanian yang memadai untuk menghasilkan
produk pertanian yang berkualitas.
7.
Rendahnya bioteknologi mutakhir yang
diaplikasikan atau diterapkan di pertanian secara umum maupun industri
pertanian.
8.
Lambatnya dan terlalu sedikitnya
bioteknologi modern yang dapat diaplikasikan di masyarakat dalam skala industri.
Melihat banyaknya prmasalahan yang harus
segera dibenahi dan diantisipasi, maka banyak hal yang harusnya dapat dilakukan
agar percepatan penerapan bioteknologi modern dapat diaplikasikan di masyarakat
dalam skala industri dengan baik.
Perlu adanya berbagai anitisipasi atau pemecahan masalah dari berbagai
faktor yang dihadapi dalam penerapan bioteknologi modern di masyarakat.
Dalam kaitan dengan itulah Esha Flora Plant And Tissue Culture yang
di rintis ole Bapak Ir Edhi Sandra MSi dan Ir Hapsiati sejak tahun 1994,
berusaha dengan berbagai cara agar bioteknologi modern dapat dilaksanakan di
masyarakat dengan baik, dalam berbagai level masyarakat, dalam luasan dan ragam
bidang pertanian dan dalam skala industri yang akan memberikan dampak real dan
signifikan bagi masyarakat, bangsa dan Negara.
Hal utama yang prioritas sudah dan
sedang dilakukan oleh Esha Flora adalah dengan memberikan pelatihan kultur
jaringan dan bioteknologi ke masyarakat luas dalam rangka menghasilkan SDM yang
berkualitas dan kompeten di bidang bioteknologi aplikatif.
Tujuan
Dapat diaplikasikannya bioteknologi modern
di masyarakat luas pada berbagai level dan ragam serta pada berbagai bidang
pertanian dan industri. Diharapkan dapat memberikan dampak yang real dan
signifikan bagi masyarakat bangsa dan Negara Indonesia
Pelatihan kultur jaringan tumbuhan ini
di laksnakan oleh Bapak Edhi Sandra untuk pertama kali di IPB sejak Tahun 1996
di Divisi Konservasi Tumbuhan Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan
Ekowisata, Fakultas Kehutanan IPB Bogor. Pesertanya
sampai ratusan pada saat itu.
Kemudian berlanjut, atas permintaan
berbagai pihak untuk dapat mengakomodir permasalahan mereka terhadap berbagai
jenis tumbuhan, maka Bapak Edhi Sandra melaksanakan pelatihan kultur jaringan
Tumbuhan di Esha Flora Plant and Tissue
Culture sejak tahun 2004 sampai sekarang masih tetap dilaksanakan. Peserta pelatihan kultur jaringan yang
dilaksanakan oleh Bapak Edhi Sandra baik yang di IPB dan di Esha Flora sudah
mencapai ribuan orang. Sekitar 13
orang dari malaysia, 1 orang dari Cina, 1 orang dari
Australia dan 1 orang dari singapura.
Pelatihan Kultur Jaringan di Esha Flora
mencakup berbagai jenis tumbuhan komersial yang diperlukan masyarakat. Esha
Flora dalam pelatihan berusaha memberikan “pancing” maksudnya adalah bahwa
dengan mengikuti pelatihan kultur jaringan tumbuhan di Esha Flora, para peserta
dapat mengkulturkan jenis apapun, karena prinsipnya sudah diajarkan saat
pelatihan.
Oleh sebab itulah maka pelatihan kultur
jaringan di Esha Flora sangat intensif dan relatif
lama yaitu 4 hari dari jam 09.00 – 16.00. Maksudnya adalah paket pelatihan
tersebut dibuat sedemikian agar para peserta memang benar-benar mampu melaksanakan
kultur jaringan. Setiap tahapan
di dalam teknik dasar kultur jaringan diajarkan dan setiap peserta melakukannya
sehingga merasakan bagaimana “rasanya”
melakukan teknik kultur jaringan
Ragam
Pelatihan Yang di Adakan Esha Flora
Sebenarnya Esha Flora membuka berbagai
macam pelatihan yang diminta oleh masyarakat. Esha Flora berusaha memberikan
solusi bagi permasalahan yang dihadapi masyarakat. Pelatihan yang pernah dan
bisa dilakukan adalah:
1.
Pelatihan Kultur Jaringan (Spesifik
Jenis Tertentu)
2.
Pelatihan Kultur Jaringan Anggrek
3.
Pelatihan Kultur Jaringan Pisang
4.
Pelatihan Kultur Jaringan Kurma
5.
Pelatihan Kultur Jaringan Kelapa
6.
Pelatihan Kultur Jaringan Sengon
7.
Pelatihan Kultur Jaringan Pohon
8.
Pelatihan Kultur Jaringan Anubias
9.
Pelatihan Kultur Jaringan Aglonema
10.
Pelatihan Kultur Jaringan Jati
11.
Pelatihan Kultur Jaringan Kentang
12.
Pelatihan Kultur Jaringan Sukulen dan Kaktus
13.
Pelatihan Kultur Jaringan Monstera Variegate
14.
Pelatihan Mutasi dan
Variegata
15.
Pelatihan Organik dan
Hayati
16.
Pelatihan Formulasi Hormon
17.
Pelatihan Perawatan dan Perbanyakan Anggrek
18.
Pelatihanan Pembungaan Anggrek
19.
Pelatihan Wirausaha Anggrek
20.
Pelatihan Budidaya Tanaman Hias
21.
Pelatihan Jamur Pangan
22.
Pelatihan Bonsai Dengan Asupan
Bioteknologi
23.
Pelatian Kultur Jaringan Tumbuhan 3 Level
24.
Pelatihan Metode Dalam Kultur Jaringan
25.
Pelatihan Poliploid Tanaman
26.
Pelatihan Kultur Meristem Untuk
Menghasilkan Mericlone.
27.
Pelatihan Budidaya Jamur Dengan Media
Cair.
28.
Pelatihan Khusus Mengatasi Permasalahan
Inisisasi.
Ragam
Masyarakat
Ragam masyarakat yang bekerjasama dan di
tangani oleh Esha Flora sangat beragam diantaranya:
1.
Anak-anak TK dan PAUD, dalam hal ini
maka kami hanya berusaha memberikan wawasan dan membuat mereka senang dan kagum
terhadap ciptaan Tuhan, dan teknologi yang dapat dilakukan.
2.
Siswa mulai dari SD, SMP, SMA, SMK,
sampai pada mahasiswa dari berbagai Perguruan tinggi di Indonesia, disesuaikan
dengan levelnya masing-masing.
3.
Kelompok tani, kelompok / komunitas /
pecinta tanaman tertentu: Kelompok Tani Alpukat, Kelompok Tani Kurma, Kelompok
Tani Anggrek, Kelompok Tani Anubias, Kelompok Tani Sengon, Kelompok Tani
Tanaman Buah, Kelompok Tani Tanaman Hortikultura, Komunitas Hidroponik,
4.
Para Praktisi dan laboran kultur
jaringan dari berbagai instansi, perguruan tinggi, litbang dan Dinas dari
berbagai daerah di Indonesia.
5.
Para Guru SMK dan Dosen Kultur Jaringan
dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia
6.
Para Staf Dari Perusahaan swasta yang
akan mengembangkan dan menguatkan
perusahaannya dengan kultur jaringn tanaman.
7.
Para hobies dan perorangan yang ingin
berwirausaha agribisnis dengan kultur jaringan tanaman.
8.
Para Stakeholder yang ingin lebih
menguasai kultur jaringan tanaman agar dapat memiliki strategi di dalam
memasarkan produk atau jasa perusahaannya.
9.
Para Pejabat, ketua masyarakat, tokoh
masyarakat atau para leader yang ingin agar kultur jaringan dapat membantu
dalam pemberdayaan masyarakat
10.
Para siswa SMK dan mahasiswa yang
mendapatkan materi kultur jaringan tumbuhan, yang di adakan Esha Flora sejak
Tahun 1994, berarti sudah ribuan mahasiswa yang sudah lulus kemudian saat ini
menduduki jabatan penting di masyarakat mulai mengembangkan kultur jaringan di
instansinya masing-masing.
Ragam
Materi Kultur Jaringan Tumbuhan Aplikatif
Esha Flora berusaha agar ilmu
pengetahuan, teknik, metode, penemuan baru, strategi dll terkait kultur
jaringan dapat diserap oleh masyarakat luas. Oleh sebab itulah Esha Flora
sesuai dengan zaman 4.0 maka mengunggah berbagai materi tersebut via website,
blog, instagram, facebook (Catatan, group, page), Whatsapp,
youtube dll
Beberapa
MATERI PENTING yang banyak ditanyakan adalah
1.
Terkait formula dan penggunaan hormon
baik di dalam kultur jaringan maupun aplikasi di luar.
2.
Teknik inisiasi dan strategi agar
berhasil mendapatkan kultur steril. Esha Flora mengembangan dua tahapan yang
tidak dilakukan diluar
3.
Kultur Jaringan berbagai
jenis tumbuhan.
Saat ini Esha Flora sudah
Mengkoleksi Lebih Dari 150 Kultur
Tumbuhan yang beranekaragam.
Mulai dari jenis
Tanaman Hias, Anggrek, Tumbuhan Obat, Jenis Pohon: Jati, Sengon, Pulai, Ramin,
Jelutung, Gerunggang, Sungkai, Tanaman Air, Tanaman Hortikultura: Kentang,
Nanas, Padi, Pisang, Tanaman Buah, Kurma, Kelapa
4.
Modifikasi Alat dan
Bahan Kultur Jaringan, Modifikasi SOP, Tata Tertib dan
Aturan dalam
Pengelolaan Lab Kultur Jaringan Skala Rumah Tangga.
5.
Pengelolaan Laboratorium Kultur Jaringan
Skala Rumah Tangga Secara Mandiri dan
Professional.
6.
Teknologi Formulasi Hormon Dengan
Berbagai Tujuan.
7.
Teknologi Pupuk Organik dan Pupuk Hayati
8.
Teknologi Penyayatan Vertikal dan Percepatan Diameter Batang
9.
Teknologi Poliploid Tanaman
10.
Teknologi Kultur Jaringan Anubias dan Aklimatisasi Ke Dalam Lingkungan Air
11.
Teknologi Metabolit Sekunder Jenis Tumbuhan
Obat.
12.
Teknologi Mutasi: Sinar Gamma Tumbuhan
Obat Pule Pandak.
13.
Teknologi Anggrek Bulan Mericlone
14.
Teknologi Kultur Jaringan Monstera
Variegata (Philodendron Sp) dan Induksi Variegata.
15.
Teknologi Embrio Somatik Tumbuhan
Monokotil
16.
Teknologi Percepatan Diameter Batang dan Penyayatan Vertical
17.
Teknologi Poliploid Organ; Daun, Buah,
Zat Warna, Metabolit Sekonder
Penemuan,
Modifikasi, Formula, Alat, SOP, Produk
dan Jasa Esha Flora
Dalam perjalanannya Esha Flora berusaha untuk
dapat menghasilkan merumuskan, memodifikasi berbagai hal yang dapat membantu masyarakat
dalam pengembangan kultur jaringan:
1.
Media Alternative atau
Media Organik Esha Flora
2.
Media Kultur Jaringan untuk Multiplikasi Esha Flora
3.
Media Kultur Jaringan untuk Embrio Somatik Esha Flora
4.
Media Kultur Jaringan untuk Pertumbuhan Organ Tanaman: Buah Dan
Bunga
5.
Formula Hormon Tunas Esha Flora
6.
Formula Hormon Akar Esha Flora
7.
Formula Hormon Bunga Esha Flora
8.
Formula Hormon Untuk Menumbuhkan Semua
Titik Tumbuh.
9.
Formula Mutasi dan
Variegate Tanaman Hias
10.
Teknologi Metabolit
Sekunder
11.
Formula Poliploid Tumbuhan (Varitas Raksasa,
Organ Raksasa)
12.
Formula Pembesaran Diameter Batang Dan
Teknologi Penyayatan Vertikal
13.
Alat Enkas Akrilik Esha Flora
14.
Alat Enkas Kaca Esha Flora
15.
Alat Laminar Air Flow Esha Flora
16.
Alat Shaker Esha Flora
17.
Alat Blower Steril Esha Flora
18.
Teknologi Karantina Kultur Jaringan Tumbuhan
19.
Teknologi Perendaman Antibiotik Selama
2-3 Hari
20.
Teknik Konservasi In Vitro Esha Flora
21.
Formula Organik Lengkap
22.
Formula Hayati Untuk Pembungaan
23.
Formula Asam Amino
24.
Formula Asam Lemak Penting
25.
Formula Gabungan Hayati Penting
26.
VCD Esha Flora
27.
Buku Kultur Jaringan Skala Rumah Tangga Karangan
Edhi Sandra
28.
Buku Membungakan Anggrek Karangan Edhi Sandra
29.
Buku Kultur Jaringan Anggrek Skala Rumah
Tangga Karangan Edhi Sandra
Ragam
Pelayanaan Esha Flora
Ragam pelayanan yang sudah dan sedang
dan yang akan di kembangkan adalah:
1.
Pelatihan dengan berbagai topik, paket
dan level.
2.
Konsultasi, informasi, materi via
internet: facebook, instagram, website, blog dll
3.
Esktra kurikuler kultur jaringan bagi
siswa SMK
4.
Kegiatan Magang, PKL, penelitian
skripsi, tesis di esha Flora atau kerjasama.
5.
Kegiatan riset bersama dengan berbagai
pihak
6.
Kegiatan kerjasama produksi kultur
jaringan tanaman
7.
Konsultan pengembangan laboratorium
kutlur jaringan
8.
Pendampingan pengelolaan laboratorium
kultur jaringn bagi kelompok masyarakat dan kelompok tani.
9.
Penyebaran berbagai iptek terkait kultur
jaringan dan bioteknologi
10.
Pelatihan bagi siswa kerjasama dengan
berbagai pihak.
11.
Kelompok Whatsapp “Esha
Flora” bagi alumni pelatihan Esha Flora dan para ahli, praktisi dan stakeholder
bioteknologi kultur jaringan dan pertanian
12.
Kesepakatan dengan berbagai pihak untuk
pengembangan bioteknologi kultur jaringan
13.
Pembinaan mahasiswa dalam group washap
“PKL Esha Flora”
14.
Menjual dan menyediakan berbagai kultur
jaringan tumbuhan koleksi Esha Flora (150 jenis kultur tumbuhan) untuk dapat di
follow up lebih lanjut
15.
Berusaha membantu dan menyediakan semua
yang dibutuhkan masyarakat. Sarana produksi kultur jaringan tumbuhan baik alat,
bahan, formula, fasilitas, sarana-prasarana, sewa alat, pembelian alat dan
bahan habis pakai secara eceran, biaya inap kultur di esha Flora, sewa lab
kuljar, dll
16.
Perpustakaan Esha Flora. Berbagai
literature, buku, skripsi, laporan penelitian mengenai bioteknologi dan kultur
jaringan, akan terus dikembangkan sebagai pelayanan bagi siswa dan mahasiswa se
Indonesia
Pengembangan
Program Esha Flora Kedepannya
1.
Esha Flora sebagai pusat dari berbagai
aktivitas, kegiatan terkait dengan pengembangan bioteknologi di masyarakat
2.
Esha Flora sebagai pusat riset, dengan
komunitas-komunitas peneliti, pelaksana, pengusaha dengan topic tertentu, dalam
pengembangan bioteknologi sampai tuntas, menghasilkan financial yang memberikan
manfaat real bagi anggota, masyarakat dan negara Indonesia
3.
Esha Flora dengan unit-unit mandiri
bisnis dan kerjasama agribisnis dengan berbagai stakeholder terkait dengan
pengembangan metode-metode bioteknologi yang belum banyak dikembangkan di
Indonesia
4.
Esha Flora sebagai fasilitator, pendamping,
pembimbing bagi kelompok-kelompok tani dan komunitas dalam rangka mereka
mengembangan kegiatan bioteknologinya.
5.
Esha Flora menjalin kemitraan,
konsultasi, dan memberikan arahan ilmiah, saling share info dan iptek bagi
institusi litbang, perguruan tinggi dan R&D Swasta dalam pengembangan riset
dan bioteknologi.
6.
Esha Flora sebagai Pusat Koleksi Plasma
nutfah hidup dalam bentuk kultur tumbuhan yang di “tidurkan” untuk semua
biodiversity tumbuhan tropika dan dunia.
7.
Esha Flora dengan program Francise menduplikasi
bentuk dan manajemen wirausaha dalam memberikan manfaat bagi masyarakat luas
dan para pengusaha dan wirausaha.
8.
Esha Flora sebagai pusat mendidik,
membina para penerus bangsa dalam mempelajari dan mengembangkan iptek dan
bioteknologi khususnya kultur jaringan.
9.
Esha Flora sebagai sumber mata air dari
berbagai penemuan spektakuler dan inovatif kreatif yang dipublikasikan luas ke
level masyarakat level bawah sehingga dapat diaplikasikan dengan baik dan
memberikan manfaat yang real.
10.
Esha Flora akan mengembangkan dana abadi
untuk pengembangan riset dan pengembangan bioteknologi di masyarakat. Membantu
masyarakat dalam pengembangan bioteknolgi sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan keluarga.
Faktor
Positif, Kekuatan
Kelembagaan dan Personal Esha Flora
Faktor positif dan Kekuatan yang ada ini
dapat dijadikan modal dan dijadikan dasar untuk pengembangan Esha Flora ke
depannya. Diharapkan Esha Flora dapat terus tumbuh tidak terbatas sampai para
pendirinya saja , tapi pengembangannya diteruskan oleh para penerus yang memang
konsen terhadap pengembangan bioteknolgi di Indonesia
1.
Esha Flora bermodal dengan para pendiri
dan keluarga besar, terdiri dari 9 Alumni IPB memberikan warna dalam
pengembangan Esha Flora:
1. Prof . Dr. Ir.
Eidman Ms (Alm, Dosen
Perikanan IPB)
2. Drs
Eti Eidman (Pensiunan
Dosen Perikanan IPB)
3. Ir.
Umar Suryaji MSi (Alm,
Alumni angkatan 1 IPB)
4. Ir.
Edhi Sandra MSi (Dosen
Fahutan IPB Bio 22, Pendiri
Esha Flora)
5. Ir.
Hapsiati (Alumni
Biologi IPB Bio 22, Pendiri
Esha Flora)
6. Ir
Murhananto MM (Alumni
Sosek IPB Sosek 22)
7. Ir.
Emilia (Alumni
Agribisnis IPB 25)
8. Azizah
Zahra S Hut (Alumni
Kehutanan IPB KSHE 48)
9. Rifda
Afifah S Hut (Silvikultur 55 IPB)
2.
Fasilitas Yang dimilki Esha Flora
adalah: Laboratroium skala rumah tangga yang terdiri dari: Ruang pertemuan 3 x
7 m2 (ruang pelatihan, ruanf rapat dan ruang diskusi), Ruang
Inkubasi terdiri dari 3 ruang Ruang A seluasn3 x 7 m2, Ruang B
seluas 3 x 5 m2, Ruang C seluas 3 x 3 m2. Ruang persiapan
seluas 4 x 5 m2 (pembuatan media), Ruang Persiapan dan cuci seluas 3
x 4 m2, Ruang Tanam (Inisiasi dan subkultur) terdiri atas 2 ruangan:
Ruang tanam A seluas 3x 4 m2, Ruang tanam B seluas 2 x 5 m2.
Ruang gudang seluas 5 x 5 m2. Sedang dibangun Ruang Inkubasi seluas
7 x 10 m2 dilantai 2. Ruang aklimatisasi dan karantina 2 x 3 m2.
3.
Fasilitas yang dimiliki Macodes :
Fasilitas Bangunan Workshop 10 x 10 m2, Fasilitas Rumah plastic 10 x
20 m2, Fasilitas Nursery 20 x30 m2. Fasilitas Shoeroom 5
x 10 m2. Fasilitas fasum disetiap RT di wilayah RW 10.
4.
Koleksi Kultur Jaringan tumbuha Esha
Flora yang mencapai 150 jenis kultur Tumbuhan dari berbagai jenis tumbuhan:
Tumbuhan obat, tumbiuhan hias, tumbuhan aromatic, tumbuhan langka, tumbuhan
hutan, jenis pohon, tumbuhan hortikultura, tumbuhan buah komersial, tumbuhan
komersial eksotik.
5.
Peserta Pelatihan Esha Flora, baik yang
dilakukan di IPB maupun di Esha Flora sampai saat ini sudah mencapai ribuan
peserta dengan berbagai latar belakang institusi, profesia dan level di
masyarakat.
6.
Lulusan Mahasiswa IPB yang pernah
mendapatkan kuliah kultur jaringan oleh Pak Edhi Sandra dari tahun 1992 sampai
saat ini
7.
Siswa dan mahasiswa yang melakukan
ekstrakurikuler, magang, PKL, skripsi, tesis dan disertasi di Esha Flora.
8.
Stakeholder dan mitra yang pernah
menjalin hubungan dan kerjasama dengan Esha Flora sejak tahun 2004 sampai saat
ini.
9.
Surat Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 108/P/2009, menyatakan Bahwa Ir. Edhi Sandra MSi nomor peserta
10105111920233 lulus sertifikasi dosen dan dinyatakan sebagai Dosen Profesional
pada bidang Studi Konservasi Sumberdaya Hutan. Bandung 5 juli 2010. Rektor
Universitas Padjajaran Prof Dr Ir Ganjar Kurnia, DEA.
10.
Piagam Tanda Kehormatan Presiden
Republik Indonesia menganugerahkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya XX
Tahun kepada Ir. Edhi Sandra MSi. Jakarta 15 April 2016. Presiden Republik
Indonesia Joko Widodo.
11.
Piagam Penghargaan Kantor Ketahanan
Pangan kepada KTD Macodes berhasil meraih prestasi sebagai Pemenang Pertama
dalam rangka Penghargaan Kelompok Tani Berprestasi Tingkat Kota Bogor Tahun
2014. Kepala Kantor Drs Firdaus MSi.
12.
Penghargaan Tokoh Bogor Berprestasi
2019. Pegiat Sosial Lingkungan, diberikan kepada Ir. Hapsiati Dalam Rangka
memperingati hari kartini 2019 Bogor, 21 April 2019 Enjoy Bogor.
13.
Awards Presentation Gala
Ceremony.Indonesia Best Of The Best Awards. Originality, Innovation, Value
Added, Capability, Reputation. Transformasi & Prespektif baru penghargaan
Awarded To: Esha Flora, Plant And Tissue Culture. www. penghargaanindonesia. com
14.
Piagam Penghargaan Walikota Bogor no
002/820-Bappeda. Walikota Bogor memberikan penghargaan kepada: Kelurahan Kedung
Waringin Kecamatan Tanah sareal RW 10 sebagai Juara Harapan ILomba Inovasi
Rancang Kampung Tematik Kota Bogor 2017 “Kampung Konservasi Sejahtera mandiri”.
Dalam hal ini Ir. Edhi Sandra MSi sebagai konseptor Kampung Konservasi
Sejahtera Mandiri tersebut.
15.
Certificate Rekor Prestasi Indonesia no
RPI/0031/VII/MMXIX. Dianugerahkan kepada Ir. Edhi Sandra MSi sebagai Pemilik
Esha Flora, Plant And Tissue Culture. Kategori: “ Rekor Prestasi Profesional” .
Ministry Of Transmigration Republic of Indonesia. M Hanif Dhakiri. Chairman of
Rekor Prestasi Indonesia. Rajasa Saputro.
16.
Majalah Trubus Edisi 597 Agustus 2019.
Dalam Rangka Trubus 50 Tahun menampilkan Profil Kisah Sukses:Ir. Edhi Sandra
MSi Berkibar Lewat Kuljar. Halaman 40 – 41. Reporter: Muhammad Fajar Ramadhan.
Program
Unggulan Esha Flora
1.
Pelatihan Kultur Jaringan Reguler dan
Privat.
2.
Transfer Teknologi Esha Flora
3.
Program Inti Plasma Esha Flora dengan
kelompok Tani
4.
Program Kemitraan Esha Flora dengan Institusi
5.
Program Penyuluhan dan Pendidikan Bioteknologi
ke sekolah-sekolah
6.
Program Pembinaan Esha Flora Dalam Group
dan Komunitas masyarakat
7.
Program Hibah Kultur Tumbuhan Steril
Bergulir