Latar Belakang
Penerapan teknik budidaya di masyarakat sudah mulai meningkat baik. Berbagai perlakuan mulai dilakukan masyarkat untuk dapat mengkatkan kualitas hasil budidaya. Berbagai macam dan ragam produk yang beredar dipasaran membuat masyarakat menjadi bingung, karena menurut penjualnya produk tersebut bagus, semuanya bagus…lalu bagaimana menerapkan semua produk tersebut? Lalu apa bedanya antara pupuk, obat, hormone, organik, mikroba, enzim dan sebagainya menambah pusing paa pembudidaya.
Seringkali memakai berbagai macam produk bukan membuat produktivitas dan kualitas menjadi lebih baik tapi malah membuat tanaman menjadi mati. Tapi keinginan masyarakat untuk dapat membuat tanamannya dapat tumbuh dengan baik membuat mereka tidak mau jera untuk terus mencoba. Tapi dengan persepsi dan wawasan yang simpang siur dan serba terbatas membuat merek tidak mampu membuat program budidaya yang baik kea rah yang diinginkan.
Demikian pula dengan para produsen yang ingin membuat produk pupuk, obat, dll hanya mengira-ngira berdasarkan landasan ilmiah yang serba terpotong-potong sehingga menghasilkan ramuan pupuk yang kurang optimal.
Seharusnya kita dapat mengetahui perbedaan dan manfaat dari pupuk anorganik, pupuk organic, pupuk mikroba, hormone, enzim kompos dll sehingga kita dapat meramunya sesuai dengan perannya masing-masing dengan porsi yang sesuai dengan kebutuhan.
Pertumbuhan tanaman ditentukan oleh pupuknya, sementara arah dan kualitas dari pertumbuhan dan perkembangan sangat ditentukan oleh hormone. Dengan pemberian hormone yang tepat, baik komposisi dan konsentrasinya, maka kita dapat mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman apapun. Karena pada prinsipnya semua tumbuhan mempunyai persamaan sifat dan karakter. Pengetahuan, wawasan dan pemahaman kita tentang horomon menjadi sangat penting. Untuk itulah maka Esha Flora membuka Pelatihan khusus tentang Hormon. Dalam pelatihan ini diajarkan semua hal mengenai hormone dan penerapannya yang tepat guna sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun pelatihan tersebut adalah:
1. Nama Pelatihan : Pelatihan Pemanfaatan Hormon Untuk Berbagai Tujuan.
2. Biaya : Rp 1.500.000
3. Waktu : Satu hari (Waktu berdasarkan perjanjian)
4. Jam : 09.00 – 16.00
5. Tempat : Esha Flora Plant and Tissue Culture
Jln. Kemuning 6 Blok M 6 No 9 Taman Cimanggu Bogor.
6. Fasilitas : Pelatihan kit, makan siang dan snack, souvenir, sertifikat.
Adapun materi pelatihan seperti di bawah ini:
PEMANFAATAN HORMON UNTUK BERBAGAI TUJUAN
DAN
PEMBUATAN PRODUK HORMON KOMERSIAL
POKOK – POKOK FIKIRAN
I. Materi :
1. Pendahuluan
1. Budidaya tanaman yang sangat sederhana
2. Pertumbuhan tanaman tidak sesuai dengan yang kita inginkan.
3. Bagaimana kita dapat mengendalikan pertumbuhan tanaman sesuai dengan yang kita inginkan.
4. Kebutuhan tanaman untuk dapat tumbuh dan kembang.
1. Tujuan
1. Mampu memahami kondisi tanaman
2. Mampu mengevaluasi kondisi tanaman
3. Mampu mengarahkan pertumbuhan tanaman
4. Mampu melakukan riset ramuan hormon
5. Mampu membuat ramuan hormon untuk tujuan tertentu
6. Mampu membuat produk komersial tanaman
1. Pengenalan macam hormon / zpt
1. Auksin
2. Sitokinin
3. Giberelin
4. Zat Penghambat (bukan hormon)
1. Karakteristik & Sifat Hormon / zpt
a. Tidak ikut dalam proses metabolisme
b. Satu hormon dua fungsi
c. Hormon dalam satu kelompok saling sinergis
d. Hormon auksin dan sitokinin saling kontra
e. Giberelin bersifat penguatan dan percepatan
1. Prinsip Penggunaan Hormon / zpt
1. Hormon bersifat profokator
2. Hormon mempunyai konsentrasi optimal untuk fungsi tertentu
3. Hormon mempunyai beberapa fungsi dengan konsentrasi yang berbeda
4. Meningkatkan dan menguatkan fungsi tertentu.
5. Percepatan dan penghambatan pertumbuhan
6. Dominasi hormon dan fisiologi tanaman
7. Relativitas kepekaan tanaman terhadap hormon
8. Ciri tanaman dan kandungan hormon endogennya
1. Meramu hormon/ zpt untuk tujuan tertentu
1. Tentukan tujuan yang ingin kita capai.
2. Inventarisasi semua faktor yang terkaoit kea rah tujuan tersebut.
3. Tentukan konsentrasi dan dosis setiap faktor mengacu pada komposisi MS
4. Uji coba dan evaluasi 1
5. Perbaikan komposisi dan konsentrasi 1
6. Uji coba dan evaluasi 2
7. Perbaikan komposisi dan konsentrasi 2
8. Uji coba yang lebih luas dan evaluasi
9. Penyempurnaan.
10. Pelepasan produk ke pasar
1. Cara Kerja zpt & Pemberian Perlakuan ke Tanaman
Membuat Produk Zpt
1. Produk Zpt murni
2. Produk Zpt dengan unsur hara
3. Produk Zpt, unsur hara dan bahan organik
4. Produk Zpt, unsur hara, bahan organik dan mikroba
1. Zpt Organik dan Pemanfaatannya
1. Auksin : kecambah, air kelapa, ubi, pisang ambon, kentang
2. Sitokinin: antanan, buncis, sirih, brotowali,
3. Giberelin: eceng gondok, buah, kacang hijau
1. Biaya Pembuatan dan Harga Produk
1. Penentuan biaya dasar bahan dan operasional
2. Penentuan harga dasar pokok
3. Penentuan harga distributor
4. Penentuan harga konsumen
1. Mikroba dan Hormon
1. Eksplorasi dan isolasi
2. Multiplikasi dan pembuatan biang
3. Membuat tidur atau dorman
4. Penyimpanan dan pengepakan yang baik
1. Ramuan Hormon untuk tujuan tertentu:
1. Membuat buah partekarp (buah tanpa biji)
2. Membuat herbisida yang aman dan ramah lingkungan
3. Membuat buah dan bunga yang besar / raksasa.
4. Membuat tangkai bunga yang pendek dan kokoh
5. Membuat tanaman hias yang kompak, tebal dan kokoh
6. Membuat tanaman berbunga dan berbuah di luar musim
7. Membuat mutasi dan variegata
II. Praktek:
1. Melarutkan hormon.
2. Membuat larutan stok hormon / zpt
3. Membuat ramuan hormon / zpt
4. Membuat perbanyakan mikroba
5. Menidurkan atau membuat dorman mikroba
6. Eksplorasi dan isolasi mikroba
7. Pembuatan produk kompos kering yang mengandung hormon
8. Pembuatan pupuk organik cair yang mengandung hormon
Semoga Indonesia dapat lebih majulagi dengan penerapan budidaya yang lebih baik lagi.
Edhi Sandra
Hapsiati
www.eshaflora.com
edhisms@gmail.com
edhi_sandra@yahoo.co.id