Teknik membuat anggrek raksasa atau lebih besar dari yang normal dapat dilakukan dengan pelipat gandaan kromosom (poliploid). Teknik untuk melipatgandakan kromosom ini sebenarnya sangat sederhana, karena kita dibantu dengan adanya zat penghambat yang biasa disebut Cholchicine, yang ternyata dapat melipatgandakan kromosom.
Tanaman anggrek normal yang diberi cholchicine akan dapat membuat anggrek menjadi lebih besar hal ini disebabkan yang tadinya tanaman anggrek tersebut dikendalikan oleh 2n (diploid) kemudian menjadi 4n atau 8 n atau 16n (poliploid). Dengan berlipatgandanya gen maka ekspresi yang muncul menjadi lebih berlipat.
Dalam pelaksanaannya cholchicine diberikan pada media kultur jaringan dengan konsentrasi berkisar dari 0,5-2 mg/liter. Setelah beberapa waktu, atau sekitar 2 minggu sampai 4 minggu maka eksplan yang telah diberi cholchicine dipindahkan kembali ke media kultur jaringan yang normal.
Pada saat eksplan anggrek/plantlet anggrek berada di media yang diberi cholchicine, perkembangannya terhambat, bahkan pada akhirnya dapat berhenti pertumbuhannya dan mati. Hal ini dapat terjadi apabila terlalu lama meletakkan plantlet anggrek di dalam media yang diberi cholchicine tersebut atau konsentrasi cholchicine terlalu pekat. Proses penghambatan pertumbuhan itu sendiri sebenarnya merupakan proses pelipatgandaan kromosom.
Kholchicine akan menghambat pembelahan dinding sel pada saat sel tersebut telah mengalami duplikasi kromosom. Pada saat pembelahan sel, diketahui ada empat tahapan, yaitu Profase, metafase, Anafase dan telofase. Pada saat profase, metafase dan anafase kromosom akan melipatgandakan dirinya, setelah kromosom melipatgandakan dirinya maka seharusnya setelah itu maka sel akan membentuk dinding sel yang membelah dua sel tersebut dengah masing-masing sel satu pasang kromosom. Nah, cholchicine menghambat terbentuknya dinding sel tersebut sehingga sel tersebut tetap satu akan tetapi kromosomnya telah berlipat ganda, sehingga sel tersebut menjadi poliploid.
Dengan demikian cholchicine hanya bekerja pada sel yang berada pada saat telofase. Padahal pada waktu yang sama kondisi sel berbeda-beda, ada yang sedang pada tahap profase, tapi ada juga yang berada pada tahap metafase, yang lain anafase dan sebagainya, sehingga Anda harus dapat memastikan bahwa semua sel dapat dipoliploidkan. Untuk itu maka kita memakai teori dasar bahwa proses pembelahan sel (mitosis) akan menghabiskan waktu sekitar sat sampai 3 hari. Sehingga pada selang waktu itu semua sel telah melewati saat telofase, dan apabila saat berada pada fase telofase maka sel tersebut akan terkena chochicine dan akan menyebabkan poliploid.
Oleh sebab itulah pemberian cholchicine diberikan dengan lama waktu berkisar dari 2 minggu sampai 4 minggu, dengan harapan bahwa semua sel telah mengalami poliploid. Akan tetapi yang perlu diingat bahwa proses poliploid tersebut dengan cara menghambat pembelahan sel oleh sebab itu maka tidak akan ada pembelahan sel atau pertumbuhan. Bila terlalu lama diberi cholchicine akan mati karena tidak ada pertumbuhan. Setelah satu sampai 4 minggu kemudian, plantlet dipindahkan ke media normal (tanpa chochicine) maka sel yang telah mengalami poliploid akan mulai bekerja dan karena sekarang kromosomnya menjadi banyak maka hasil kerjanya pun menjadi banyak dan besar.
Bila ternyata pertumbuhannya kurang memperlihatkan pertumbuhan yang cepat dan besar, hal ini disebabkan masih adanya pengaruh dari zat penghambat cholchicine tersebut. Oleh sebab itu biarkan terus di subkultur. Dan biasanya pengaruh cholchicine akan mulai hilang setelah 3–5 kali subkultur. Setelah mendapatkan pertumbuhan yang cepat dan berukuran besar, atau dengan penampakan yang bagus plantet dapat diperbanyak terlebih dahulu. Dalam pelaksanaannnya pemberian cholchicine dapat dilakukan pada saat pembuatan media kultur, maka pada ramuan tersebut dimasukkan konsentrasi chochicine tertentu.
Anda tidak perlu khawatir bila ternyata pertumbuhannya kurang memperlihatkan pertumbuhan yang cepat dan besar, hal ini disebabkan masih adanya pengaruh dari zat penghambat cholchicine tersebut. Oleh sebab itu biarkan terus di subkultur. Dan biasanya pengaruh cholchicine akan mulai hilang setelah 3 – 5 kali subkultur. Setelah mendapatkan pertumbuhan yang cepat dan berukuran besar atau dengan penampakan yang bagus maka Anda dapat memperbanyaknya terlebih dahulu baru kemudian Anda dapat menjualnya. Dalam pelaksanaannnya pemberian cholchicine dapat dilakukan pada saat pembuatan media kultur, maka pada ramuan tersebut dimasukkan konsentrasi chochicine tertentu.
Tanaman anggrek normal yang diberi cholchicine akan dapat membuat anggrek menjadi lebih besar hal ini disebabkan yang tadinya tanaman anggrek tersebut dikendalikan oleh 2n (diploid) kemudian menjadi 4n atau 8 n atau 16n (poliploid). Dengan berlipatgandanya gen maka ekspresi yang muncul menjadi lebih berlipat.
Dalam pelaksanaannya cholchicine diberikan pada media kultur jaringan dengan konsentrasi berkisar dari 0,5-2 mg/liter. Setelah beberapa waktu, atau sekitar 2 minggu sampai 4 minggu maka eksplan yang telah diberi cholchicine dipindahkan kembali ke media kultur jaringan yang normal.
Pada saat eksplan anggrek/plantlet anggrek berada di media yang diberi cholchicine, perkembangannya terhambat, bahkan pada akhirnya dapat berhenti pertumbuhannya dan mati. Hal ini dapat terjadi apabila terlalu lama meletakkan plantlet anggrek di dalam media yang diberi cholchicine tersebut atau konsentrasi cholchicine terlalu pekat. Proses penghambatan pertumbuhan itu sendiri sebenarnya merupakan proses pelipatgandaan kromosom.
Kholchicine akan menghambat pembelahan dinding sel pada saat sel tersebut telah mengalami duplikasi kromosom. Pada saat pembelahan sel, diketahui ada empat tahapan, yaitu Profase, metafase, Anafase dan telofase. Pada saat profase, metafase dan anafase kromosom akan melipatgandakan dirinya, setelah kromosom melipatgandakan dirinya maka seharusnya setelah itu maka sel akan membentuk dinding sel yang membelah dua sel tersebut dengah masing-masing sel satu pasang kromosom. Nah, cholchicine menghambat terbentuknya dinding sel tersebut sehingga sel tersebut tetap satu akan tetapi kromosomnya telah berlipat ganda, sehingga sel tersebut menjadi poliploid.
Dengan demikian cholchicine hanya bekerja pada sel yang berada pada saat telofase. Padahal pada waktu yang sama kondisi sel berbeda-beda, ada yang sedang pada tahap profase, tapi ada juga yang berada pada tahap metafase, yang lain anafase dan sebagainya, sehingga Anda harus dapat memastikan bahwa semua sel dapat dipoliploidkan. Untuk itu maka kita memakai teori dasar bahwa proses pembelahan sel (mitosis) akan menghabiskan waktu sekitar sat sampai 3 hari. Sehingga pada selang waktu itu semua sel telah melewati saat telofase, dan apabila saat berada pada fase telofase maka sel tersebut akan terkena chochicine dan akan menyebabkan poliploid.
Oleh sebab itulah pemberian cholchicine diberikan dengan lama waktu berkisar dari 2 minggu sampai 4 minggu, dengan harapan bahwa semua sel telah mengalami poliploid. Akan tetapi yang perlu diingat bahwa proses poliploid tersebut dengan cara menghambat pembelahan sel oleh sebab itu maka tidak akan ada pembelahan sel atau pertumbuhan. Bila terlalu lama diberi cholchicine akan mati karena tidak ada pertumbuhan. Setelah satu sampai 4 minggu kemudian, plantlet dipindahkan ke media normal (tanpa chochicine) maka sel yang telah mengalami poliploid akan mulai bekerja dan karena sekarang kromosomnya menjadi banyak maka hasil kerjanya pun menjadi banyak dan besar.
Bila ternyata pertumbuhannya kurang memperlihatkan pertumbuhan yang cepat dan besar, hal ini disebabkan masih adanya pengaruh dari zat penghambat cholchicine tersebut. Oleh sebab itu biarkan terus di subkultur. Dan biasanya pengaruh cholchicine akan mulai hilang setelah 3–5 kali subkultur. Setelah mendapatkan pertumbuhan yang cepat dan berukuran besar, atau dengan penampakan yang bagus plantet dapat diperbanyak terlebih dahulu. Dalam pelaksanaannnya pemberian cholchicine dapat dilakukan pada saat pembuatan media kultur, maka pada ramuan tersebut dimasukkan konsentrasi chochicine tertentu.
Anda tidak perlu khawatir bila ternyata pertumbuhannya kurang memperlihatkan pertumbuhan yang cepat dan besar, hal ini disebabkan masih adanya pengaruh dari zat penghambat cholchicine tersebut. Oleh sebab itu biarkan terus di subkultur. Dan biasanya pengaruh cholchicine akan mulai hilang setelah 3 – 5 kali subkultur. Setelah mendapatkan pertumbuhan yang cepat dan berukuran besar atau dengan penampakan yang bagus maka Anda dapat memperbanyaknya terlebih dahulu baru kemudian Anda dapat menjualnya. Dalam pelaksanaannnya pemberian cholchicine dapat dilakukan pada saat pembuatan media kultur, maka pada ramuan tersebut dimasukkan konsentrasi chochicine tertentu.