Show Mobile Navigation

Artikel Terkini

Berlangganan Artikel Kuljar Via Email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Pendaftaran

Tukar Link



Sekolah Paket- A-B-C


Blog Tanaman Obat

tea-and-healthy
PT Kipti
Mocafi

Kultur-ITB


Kumpulan Bisnis Online

Qittun Blog

Ningtyas Indri
MyLearningdays
Emilia SP
Knowvie

AL-ZAHRA Indonesia
Pamulang.Net

caissonlabs.com


Direktori Website Indonesia



dir.web.id


blogguebo

Free Submit Directory

engineeredpoetry
Kolom-Tutorial - Kang Rohman
arlina100
maseko.com
Math and Me
Waroeng Betawi
Keluarga Olie Anwar
heniodori
AL-ZAHRA Indonesia
Susilo
Rudy H. SMK Kuningan
BASKORO ADI PRAYITNO
Almadury Ngeblog
dadaptree.com
hakimtea.com
Pamulang.net
viladago.blogsome.com
DEPDIKNAS
JARDIKNAS.ORG
::Blogger DIKNAS Banten::
::Blogger JARDIKNAS::
Blog-Indonesia
Khomsurizal - MEDIA BANTEN
SUNDAPOST
poetramahardika
Hera-ku
Bunda Cantik Azra
mybiz-mymoney
Herry-08
Fajar Kencana
Jendela Hati
pojokguru.com
Bawean Termenung
Kesehatan membawa Barokah-Buyay
nakatsu-senpai -What I Like? I like
Agungosx
Azies.Co.Cc
net'blog - IFAT
Aku dan Duniaku
Kris - TIPS dan TRICK
Islamic-Oase, Mursalin Maroko
Final Fantasy Planet
Jendelahati
Sehatbarokah
Marsudiyanto
Paddi99
bloggeraddicter
Blogger-Pesta
River Maya
Raja Pribumi
Infoku
Practical Blogging - Robyn Tippins
Gaming and Tech - Robyn Tippins
a Healthy Balance - Robyn Tippins
budhe Fakhrun
SmartAlzind - Al-Zahra
Firmansyah AL-Zahra
Bu Ety - Al-Zahra
Amalia Savira - Al-Zahra
Suci Hamidahsyari - Al-Zahra
Delina -Bakos Al-Zahra
Bunda Ririe
Muditayasa
CORETANKU - Hamidz
Informasi Computer & Internet - TITO
Pit and Put - Saefudin Amsa
Tamsil Islami - Orenk's Blog
Kula Gotra Pasek Trunyan, Desa Tamblang
adiWidget - Blog
herveendoank - Tips & Trik Komputer
defantri - Mathholic
Kumagcow
Khalid Mustafa.info
Gatot HP 2000
Karbazon
rachordbilly-raka
Palembang Daily Photo
selinatankersley
Wahyubmw
deafiyanti -Serua, Ciputat
Lawak Jenaka
Panduan Guru-Guru Malaysia
lawak-jenaka
Kumpulan Bisnis Online
cahaya-cahayaku
The Path of Successfull Life -irma14
Remixmax
Humorbendol
www.jakartateachers.com
dppfgii
SuccessFulteaching
Blog GenerateFreeTraffic OnlineMoney
Wong Deso Dan Bodoh Yang Lagi Belajar Mencari Ilmu
Gadget Information
Serpong.org
onestopadvertising-itsolution
awan-smith

maskwarta.blogspot

bas-rul

muhammad-rifqi

googleadsensemania

Komuntas Bogger Banten

Smart Money
Karbazon
lifestyleguide.us
zilafima
slam.co.nr
Tinung Indosat
Maskwarta
Gatot HP
Red Secret Diary
Mas Wigrantoro Roes Setiadi
Ignition Start
fatihsyuhud
nenen.bravejournal
riasmaja
rflowers.wordpress
thobingsunarya
Budiawan-Hutasoit
Masyarakat Telematika
World TV PC
best-voip-service.info
judotenslab
BLOGPOP Org
addwebsitefree
Evelin Avimar
Aliwarto Golekbolo
http://umbultech.com/
Amalkann Nasution
Putri Adrian
jeunellefoster
Telecommunication Stuff
sound-gear.info
quickblogdirectory
Fairu.com >> Website Directory
Are You INTO TECHnology?
Dmegs Web Directory
hampshire shop property
Blog Directory
lancashire business for sale
Free Blog Directory
MyBlog2u.com - Blog Directory

Blogoriffic.com
bloghop.com
Blog Search Engine
dir.web.id

felixsdp

Page Rank Checker
Computer, Software and Internet
tikabanget.com
Ndoro Kakung
estamosdeacuerdo.org
amsatprovider
Kamus Tradisional Gesit Cyberschool

Cordis.europa.eu

Veri Art Shools

Veri Art

Dunia Komputer

Langit-langit.com

Lagu Enak

trubus-online.co.id

Candi Orchid

Anggrek Org

* Desi Damayanti
* Tabita
* Desi Damayanti Skin Care
*
Tabita Skincare
* Info Tabita Skincare Asli
* Facebook Tabita Skincare Desidamayanti

30 April 2014

, , ,

TEKNOLOGI KULTUR JARINGAN MERUPAKAN ANDALAN DALAM MENGHADAPI PASAR BEBAS ASEAN (MASYARAKAT EKONOMI ASEAN) TAHUN 2015

Esha Garden - Wednesday, April 30, 2014
Oleh: Ir.Edhi Sandra MSi
1. Kepala unit Kultur Jaringan, Bagian Konservasi Tumbuhan Departemen KSHE, Fahutan IPBBogor
2. Kepala Lab Bioteknologi Lingkungan, PPLH LPPMIPB
3. Pemilik Esha Flora Plant And Tissue Culture

Pendahuluan
Tahun2015 kita menghadapi pasar bebas Asean atau Asean Free Trade Area (AFTA), maka sesama negara asean bebas berdagang di negara anggota AFTA, salah satunya Indonesia. Pada kondisi tersebut maka Indonesia yang merupakan salah satu pasaryang besar akan menjadi incaran para pengusaha negara asean untuk berusaha di Indonesia. Demikian pula sebaliknya bahwa negara-negara asean dapat menjaditarget sasaran pasar bagi para pengusaha Indonesia. Ini merupakan ancaman sekaligus peluang untuk pengusaha Indonesia.

Mahasiswa KSHE Fahutan IPB mendalami kultur jaringan sebagai hobi dan profesi.

Pada kondisi seperti itu maka perlu dihitung kelemahan dan kelebihan kita danpesaing dari negara asean lainnya. Dalam rangka meningkatkan daya saing makaperlu ditingkatkan keahlian dan keterampilan yang dimiliki, terutama kompetensi yang spesial yang dapat diunggulkan, dan dapat digunakan sebagai senjata untuk bersaing.

Senjata spesial yang dapat diandalkan adalah teknologidan sumber daya yang ada diIndonesia dan merupakan keunggulan yang tidak dimiliki oleh negara lain. Misalnyaadalah  Keane karagaman hayati (Biodiversity), keindahan alam Indonesia, sertaragam budayanya. Termasuk juga dengan keanekaragaman dan kekayaan perikanan dan terumbu karang di Indonesia. Mari kita gali, kita manfaatkan potensi yang sangat hebat yang ada di Indonesia ini.

Teknologi Kultur Jaringan SebagaiAndalan
TeknologiKultur Jaringan Tanaman merupakan teknologi yang dapat diandalkan untuk dapatbersaing pada momen AFTA, karena teknologi kultur jaringan tanaman, mampumenghasilkan bibit tanaman yang berkualitas, seragam dalam jumlah besar, baik untuk tanaman hortikultura, perkebunan, kehutanan dll.
Teknologi  kultur jaringan tanaman merupakan teknologi andalan dalam  pemanfaatan keanekaragaman hayati yang sangat tinggi di Indonesia. Dalam hal teknologi budidaya sebenarnya kita sudah menguasainya, sayangnya belum diterapkan secara luas di masyarakat dan itu masih terbatas di Perguruan tinggi dan di litbang-litbang di seluruh Indonesia.

mahasiswa Silvikultur Fahutan IPB mempelajari kultur jaringan di esha Flora

Dikaitkan dengan Negara Indonesia yang terletak didaerah tropis dengan hutan hujan tropisnya. Indonesia kaya dengan sinar  matahari dan air yang merupakan persyaratan pokok dalam budidaya tanaman,disamping kita punya potensi yang sangat kaya dengan keanekaragaman hayati nya yang menunggu untuk digali dan dimanfaatkan.

Memang kita kalah start dalam hal budidaya dibanding Thailand, tapi kita bisa mandiri dan bahkan akan menjadi lebih kuat di banding negara asean lainnya. Untuk itu diperlukan Sumberdaya manusia yang ahli dan terampil serta mendal yang handal, serta kepribadian yang sempurna.

Teknologi Kultur Jaringan Sebagai “Pabrik” Untuk Memproduksi Bibit Pohon Unggul
Dengan  dikuasainya teknologi kultur jaringan maka kita akan mampu dan menguasai teknologi untuk memproduksi bibit pohon unggul.Hal ini akan sangat menghemat dan menjadi faktor positif untuk bersaing dalambidang agrobisnis.

Sebagai gambaran kasar luas kawasan yang perlu ditanami lebih dari 30 juta hektar. Bilasatu hektar kita tanami 400 pohon, maka diperlukan: 400 bibit x 30.000.000 Ha =12.000.000.000 bibit. Bila kita harus beli bibit kultur jaringan dengan hargaRp. 20.000/bibit maka diperlukan biaya Rp. 240.000.000.000.000,-(240 trilyun)tapi bila kita mampu memproduksi sendiri bibit kultur jaringan, maka sebenarnyabiaya pembuatan bibit kuljar hanya Rp. 2.000. jadi hanya diperlukan biaya Rp.24.000.000.000.000.(24 trilyun)

Bila teknologi kultur jaringan digunakan sebagai divisi penguat dalam agribisnis,maka sebenarnya kita mampu melakukan efisiensi pembelian bibit yang cukup  signifikan. Atau sebaliknya bila teknologi kultur jaringan dijadikan sebagai usaha pembuatan bibit maka sebenarnya margin yang kita dapat cukup besar antara harga jual bibit kultur jaringan dan harga dasar produksi bibit kultur jaringanRp. 20.000 – Rp. 2.000 = Rp. 18.000/bibit (margin keuntungan produksi bibitkultur jaringan).

Bila perusahaan produksi 1 juta bibit kultur jaringan (untuk bibit pohon),sebenarnya hanya untuk memenuhi : 1.000.000 bibit : 400 bibit/Ha = 2.500 Ha. Jadi hanya untuk memenuhi 2.500 Ha saja, padahal potensi lahan yang perlu di tanamibaik untuk perkebunan, kehutanan maupun hortikultura jauh di atas itu. Dannilai nominal yang di dapat dari penjualan tersebut adalah 1.000.000 bibit xRp. 20.000 = Rp. 20.000.000.000,-. ( 20 milyar)

Bila1 juta bibit tersebut berupa bibit jati unggul, maka taruhlah dalam waktu 7tahun akan mencapai diameter 30 cm, atau dapat mencapai produksi 1 kubik. Dan harga perkubik kayu jati adalah Rp. 3.000.000, maka nilai nominal yang di dapatoleh perusahaan budidaya jati tersebut dengan luas lahan 2.500 Ha akan mendapatkan : Rp. 3.000.000.000.000,-

Indonesia sangat dikenal dengan pohon unggulnya kelas dunia diantarnya seperti gaharu (Aquilariaspp, Girinop sp, ), cendana (Santalum album), ulin (Eusideroxylonzwageri),meranti (Shorea spp ), eboni (Diospyros celebica), kulim (Scorodocarpus borneensis ), kuku (Pericopsis mooniana),  jelutung (Dyera costulata), merbau (Intsia bijuga), palahlar (Dipterocarpus retusus), dll.


Teknologi Kultur Jaringan Sebagai Koleksi Bibit Unggul yang Bebas Penyakit
Pada  kondisi perdagangan bebas maka peluang untuk menjual bibit unggul ke negara-negara asean menjadi sangat mudah. Masalahnya adalah apakah kita memiliki bibit unggulyang siap ekspor, yang bebas penyakit setiap saat dan selalu ada? Dengan teknologi kultur jaringan dengan menggunakan Metode Pertumbuhan Minimal dan Kryopreservasi,maka dapat dikoleksi beranekaragam bibitunggul dengan tidak memerlukan tempat yang luas. Cukup ditempatkan dalam botolyang disusun pada rak-rak kultur yang bertingkat. Semua bibit dalam kondisisteril ,bebas hama penyakit. Hal ini akan memudahkan dalam ekspor bibit unggul tersebut.
Cukup dengan memasarkannya dalam dunia maya, dengan menampilkan gambar dan kelebihanbibit unggul tersebut serta teknis pembeliannya, maka hal ini akan dapa tmeningkatkan peluang pejualan perusahaan kita dari seluruh negara-negara asean.Dengan catatan bahwa bibit yang dijual memang jenis unggul dan dapat dijamin keunggulannyadan harga yang ditawarkan juga bersaing serta pelayanan yang optimal untukmembantu konsumen dalam membudidayakan nya, maka insya Allah pembelian akan terus meningkat sejalan dengan semakin kuatnya jaringan kemitraan dan kepercayaanterhadap perusahaan.


Bibit unggul yang dijual dapat di dapat dengan membeli bibit unggul yang ada di luar negeri untuk kemudian diproduksi sendiri,bahkan ditingkatkan keunggulannya, maka jadilah varitas baru unggulan perusahaan
Demikianpula dengan jenis-jenis spesies yangsangat unik dan menarik yang ada di hutan hujan tropis dataran rendahIndonesia, merupakan daya tarik yang sangat kuat bagi para pembudidaya.Dalam hal ini nilai plasma nutfah (harus yang sudah dapat dibudidayakan dengan baik, dilegalkan dengan sertifikat pembudidaya dan sertifikat benih/bibit) biladi jual keluar negeri akan memiliki nilai yang sangat tinggi.  Biasanya jenis spesies ini akan digunakansebagai sumber genetik atau sebagai Mother Plant untuk penyilangan dalamrangka meningkatkan keunggulan varitas yang dibuat.

Teknologi Kultur Jaringan UntukProduksi Tanaman Eksotik Komersial Tinggi
Bagi para kolektor tanaman langka maka kultur jaringan  merupakan cara untuk memproduksi tanaman yang harganya tergolong sangat mahal.  Dengan dikuasainya teknologi produksi bibit  tanaman langka komersial tinggi maka kita dapat menguasai pasar, atau minimal  kita akan dapat bersaing dengan pemodal besar. Apalagi kalau memang bibit itumerupakan tanaman yang secara real adalah sangat langka maka kita dapatmemonopoli pasar, karena hanya kitalah yang memiliki bibit tersebut. Hanya sayangnyapara pengusaha kurang sabar untuk dapat merintis dan meneliti sampai dapatberhasil dikulturkan.  Padahal kalau sajamau bersabar dan mau mengeluarkan modal di awal untuk riset inisiasi, maka bilasudah berhasil maka akan dapat menguasai pasar. 

Sebagaicontoh : kalau saja kita bisa mengkulturkan keluarga cicas yaitu Encephalartos horridus maka tanaman ini untuk bibitnya saja harganya sudah satu jutaan. Dan masih  banyak jenis tanaman langka lain yang harganya selangit. Pertanyaannya apakah tanaman langka tersebut bisa dikulturkan?  Jawabannya bisa. 

Dasar ilmiahnya adalahTotipotensi, bahwa setiap sel tumbuhan mengandung rangkaian genetic yang  lengkap, yang berarti pula bahwa setiap sel tumbuhan, sepanjang masih hidup  bisa dikulturkan. Lalu kenapa banyak tanaman tidak bisa di kulturkan? …Bukan  tidak bisa, tapi belum bisa…… memang diperlukan ketekunan dan keuletan, danharus focus pada jenis tanaman tersebut saja untuk dapat memecahkanpermasalahan kenapa belum bisa dikulturkan. Bila sudah berhasil maka orang lainjuga tidak akan mudah untuk dapat mengkulturkannya. Berarti bahwa kita  mempunyai peluang untuk menguasai pasar.

Ibu-Ibu Macodes dan siswa SMK juga tidak mau ketinggalan mempelajari kultur jaringan

Teknologi Kultur Jaringan UntukProduksi Anggrek dan Tanaman Hias
Beberapa  jenis tanaman hias dan anggrek memiliki komunitas dan kelompoknya khusus diseluruh dunia. Demikian pula untuk anggrek, dengan ragamnya yang sangat banyak  dengan bunga yang sangat indah, maka anggrek merupakan komoditi yang tidak akan  surut penjualannya.

Dengan  memproduksinya secara kultur jaringan maka dapat diproduksi jenis anggrek yang berkualitas dengan harga yang mahal dengan jumlah yang besar dan kontinu sertabebas hama penyakit, sehingga dapat dijual keluar negeri.

Indonesia memiliki jenis-jenis  anggrek spesies yang sangat langka dan unik yang akan sangat menarik bagipecinta tanaman hias. Hal ini merupakan keuntungan, kita dapat  membudidayakannya dan menjualnya dengan harga yang tinggi.

BeberapaJenis anggrek yang langka dan unik adalah berbagai  anggrek bulan spesies (Phalaenopsis spp) , berbagai anggrek kantung semar (Phaphiopedilum spp), anggrek kribo Dendrobium spectabile), anggrek kuping gajah (Bulbophilumbecarii), anggrek bulan raksasa (Phalaenopsisgigantea), anggrek dasi (Bulbophyllum phalaenopsis), anggrek hitam (Coleogyne pandurata) , anggrek macan (Gramatophilum speciosum) dll

Tanaman  hias lain yang saat ini juga sedang naik daun adalah tanaman hias kantung semar, tanaman hias pemakan  serangga, sansiviera,

Teknologi Kultur Jaringan Untuk  Produksi Tanaman Buah Unggul
Tanaman  buah unggul saat ini permintaannya sangat besar, diantaranya durian (Durio zibethinus), aneka pisang pangan (Musa spp), lengkeng (Dimocarpus longan), papaya (Carica papaya), jambu Kristal (Psidium guajava), jambu air (Eugenia aquea),jambu mente (Anacardium occidentale), rambutan (Nephelium lappaceum), (manggis (Garcinia mangostana), mangga (Mangifera Indica), duku(Lansium domesticum)dll. Sangat banyak jenis-jenis tanaman buah unggul yang dapat dibudidayakan.

Kultur jaringan akan dapat  menghasilkan bibit buah unggul yang seragam, dengan viabilitas dan produktivitas yang tinggi serta jumlah yang besar dan kontinu, tidak tergantung cuaca dan entris unggul. Dengan kultur jaringan dapat dibuat agar bibit tanamanbuah unggul tersebut dapat berbuah lebih cepat dari waktunya.
Dengandapat dihasilkannya bibit buah unggul maka sebenarnya berpeluang untuk  membentuk perkebunan besar buah karena bibitnya dimungkinkan dan hal ini merupakan hal yang sangat positif, karena buah tropis Indonesia merupakan buah tropis yang rasa dan bentuk serta warnanya  sangat disukai oleh para konsumen dari negara lain.

Beberapa  yang juga menjadi incaran para pengusaha adalah memproduksi bibit kultur jaringan  kelapa kopyor (Cocos nucifera),disamping buah eksotik lain seperti BuahTin (Ficuscarica),Buah Zaitun (Olea europaea), Black berry (Rubus fruticosus), Blue berry (Vacciniumcorymbosum),kurma (Phoenixdactylifera)dll.

Teknologi Kultur Jaringan Untuk Produksi Bibit Tumbuhan Obat
Teknologi kultur jaringan juga dapat digunakan untuk memproduksi bibit tanaman obat unggul. Bahkan dengan teknologi kultur jaringan kita mampu menghasilkan bahan obat langsung dari dalam botol. Metode yang digunakan adalah Metode MetabolitSekunder.

Metode Metabolit sekunder dapat dilakukan untuk jenis tumbuhan obat langka atau jenistumbuhan yang mengandung bahan obat langka. Dengan diproduksinya bahan obat langsung dari dalam botol maka produksi  bahan obat tidak tergantung pada musim, dan bisa diatur jumlah produksi yangdiinginkan.

Demikian pula dengan bibit tumbuhan obat yang dihasilkan dapat diseleksi dan dibuat seragam agar klon yang dihasilkan adalah bibit tumbuhan obat yang mengandung bahan obat yang tinggi. Kebutuhan bibit tumbuhan obat kedepannya pasti akan sangat tergantung pada kultur jaringan,terutama untuk jenis-jenis tumbuhan obat yang masih langka keberadaan bibitnya.  Beberapa jenis tumbuhan obat yang berpeluangbagus untuk dikulturkan: Tabat barito (Ficusdeltoidea),Pasak Bumi (Eurycoma longifolia), Sanrego (Lunasia amara), Pule Pandak (Rauvolfia serpentine), Ginseng (Panax ginseng), Ginkobiloba (Ginkgobiloba).

Teknologi Kultur Jaringan UntukProduksi Sayuran Unggul
Saat ini banyak sayur-sayur unggul yang telah dihasilkan. Dengan teknologi kultur jaringan, maka dapat diproduksi sendiri sayuran unggul tersebut dengan harga yang relative murah. Dengan kemampuan menghasilkan sayuran sendiri maka tidak akan terjadi ketergantungan. Sayuran  unggul yang dapat diperbanyak dengan kultur jaringan adalah sayuran yang berasal dari jepang, sayuran eropa dll.
Kemandirian ini sangat penting  karena siklus hidup sayuran yang sangat cepat dan jumlah yang dibutuhkan sangatbesar, dan kalau harus beli benih terus menerus dari luar negeri maka  memerlukan biaya besar dan terjadi ketergantungan.

Mengatasi Permasalahan PengembanganUsaha Kultur Jaringan
Sebenarnya teknologi kultur jaringan dapat dikembangkan dengan baik di Indonesia. Permasalahannya belum banyak pelaku kultur jaringan, baik pengusahanya maupun tenaga ahli terampil, baik level sarjana maupun level laboran (SMK kultur jaringan).

Minimnya informasi, sedikitnyakomunitas, persepsi tentang kultur jaringan yang negative, membuat pengusaha menjadi enggan melakukan usaha kultur jaringan,padahal kemampuan kultur jaringan dalam meningkatkan eksistensi perusahaan  sangatlah hebat.

Berkaitan dengan itu marilah kita bersatu saling bantu-membantu, saling menguatkan dansaling sinergi. Janganlah kita bersaing  dengan sesama warga Indonesia mari kita bersaing dengan pengusaha dari luarnegeri. Insya Allah kita akan kuat dan mampu bersaing dengan mereka semua.

Untukitulah maka perlu terus dikembangkan komunitas-komunitas tentang kultur jaringan.Perlu terus dididik tenaga terampil kultur jaringan level laboran (SMK) yangsaat ini sangatlah sedikit memiliki keterampilan ini. Padahal permintaan saatini, terhadap tenaga terampil level laboran sangatlah banyak. Peserta pelatihandan mitra Esha Flora banyak yang meminta tenaga ahli S1 kultur jaringan dantenaga terampil SMK, tapi sangat disayangkan jumlahnya sangat terbatas. Itupunharus inden atau menunggu sarjana kultur jaringan atau siswa SMK yang magangkultur jaringan.

Kita tidak perlu khawatir akan tersaingi oleh yang lain, karena terlalu luas yang dapat dilakukan dengan teknologi kultur jaringan.Jangan malu bertanya, jangan malu bermitra dengan sesama pelaku usaha kulturjaringan. Esha Flora telah melatih lebih dari ribuan peserta pelatihan, yangtersebar di swasta, wirausaha, litbang, perguruan tinggi, guru sekolah dll.Mari kita masyarakatkan teknologi kultur jaringan untuk meningkatkan agrobisnisdi Indonesia.

Sinergisitas Pelaku Kultur Jaringan
Setelah menumbuh suburkan teknologikultur jaringan yang pasti akan sangat diperlukan, maka selanjutnya adalah sinergitas antar pelaku kultur jaringan (Stakeholder). Para peneliti kultur  jaringan menginformasikan teknologi kultur jaringan terbaru, Perguruan tinggidan SMK mencetak tenaga ahli dan terampil untuk bekerja di kultur jaringan, danpusat-pusat biodiversity (Taman nasional, Kebun Raya, Kolektor Tanaman Langka,Koleksi tumbuhan Litbang seluruh Indonesia dll), mengkoleksi dalam bentuk kultur jaringan spesies yang dimilikinya, dan pengusaha yang mengusahakan  jenis-jenis yang cocok untuk dikembangkan dalam bentuk bisnis.

EshaFlora merasa perlu untuk turut serta dalam pengembangan kultur jaringan diIndonesia. Esha Flora sudah berusaha untuk masuk ke berbagai level masyarakat,mulai dari anak-anak sekolah: SD, SMP, SMA/SMK dan Perguruan tinggi, Litbang,swasta, wirausaha, perorangan, kolektor, BUMN, Dinas-dinas pertanian dan kehutanan, Taman Nasional, pejabat, birokrat dan politikus. Dengan harapan  bahwa kultur jaringan dapat dilaksanakan lebih real lagi di Indonesia.

Saatini juga Esha Flora memberikan kesempatan bagi siswa-siswa SMK untuk dapatmagang secara gratis, demikian pula dengan mahasiswa dari berbagai daerah diIndonesia. Termasuk bagi mahasiswa yang mau melakukan penelitian kulturjaringan di Esha Flora kami hanya mengenakan biaya yang relative murah, untuk4-6 bulan penelitian dikenakan biaya sekitar 1,5 juta untuk biaya operasional  laboratorium seperti listrik, air, AC dan peralatan kultur jaringan.

Menghasilkan Tenaga Ahli danTerampil Kultur Jaringan
Kami menghimbau pada semuastakeholder yang terkait dengan pendidikan , untuk memasukkan keahlian dan keterampilan kultur jaringan yang memadai untuk dapat bekerja di bidang kultur jaringan.
Dengan  dimasyarakatkan teknologi kultur jaringan di sekolah-sekolah, maka siswadiperkenalkan teknologi budidaya modern, maka untuk tahapan selanjutnya dapat meningkat pada pelaksanaan teknis bahkan dikembangkan terus pada teknologi-teknologilanjutan yang banyak di dalam teknologi kultur jaringan, yang sangat bermanfaat  dalam agrobisnis di Indonesia, seperti: 1)Teknologi Kultur Meristem untuk mendapatkan tanaman yang bebas virus  walaupun berasal dari induk yang terserang virus, 2). Teknologi Kultur Anther adalah untuk mendapatkan tanaman  haploid yaitu tanaman dengan penampakan yang mini, 3). Teknologi Embrio Rescue yaitu teknologi untuk penyelamatanembrio yang terancam mati, dapat digunakan untuk kelapa kopyor, 4). Teknologi Embrio Somatik adalahteknologi dalam kultur jaringan yang sangat berperanan penting dalammenumbuhkan tunas walaupun berasal dari sel/jaringan vegetatif manapun daritanaman induk, 5) Teknologi Variasi  Somaklonal adalah teknologi untuk membangkitkan variasi somatik walaupunberasal dari vegetative yang sama, 6).Teknologi Mutasi adalah teknologi dalam kultur jaringan yang dengan sengaja menginduksi mutasi agar bibit yang dihasilkan mengalami mutasi seperti yangdiinginkan, 7). Teknologi Metabolit  Sekunder adalah teknologi dalam kultur jaringan yang berguna untukmenghasilkan metabolit sekunder langsung dari dalam botol kultur, 8). Teknologi Perbanyakan Kloning adalah suatu metode perbanyakan dalam kultur jaringan yag menggunakan cloning dari selatau jaringan yang dikulturkan dengan menggunakan shaker, 9). Teknologi Pertumbuhan minimal dan Teknologi Kryopreservatif  adalah teknologi untuk menyimpan kultur agar dapat bertahan di dalam botol  dalam waktu yang lama dan tidak mati, 10).Teknologi  Poliploid yaitu suatu teknologi di dalam kultur jaringan yang  dapat melipatgandakan kromosom sehingga tanaman akan menjadi raksasa.  

Masih banyak lagi teknologi yang lebih hebat berkaitan dengan rekayasa genetik. Kalau semua teknologi itu dapat  dilaksanakan di Indonesia, saya membayangkan bahwa Indonesia akan menjadi negara yang sangat hebat.  Tapi mungkin  kah hal itu terwujud? Insya Allah…itulah yang perlu kita usahakan.

Pesan Bagi Para Pengusaha Yang MauMelakukan Usaha Kultur Jaringan
Selama ini Esha Flora sudah banyak membimbing para pengusaha yang mau terjun ke usaha  kultur jaringan, ada yang gagal dan ada pula yang sukses.  Pengalaman yang dapatdisimpulkan dari berbagai kasus tersebut adalah:


  1. Seringkali terjadi kesalahan pesepsi baik Investor maupun pelaksana. Saling tidak percaya dan tidak terbuka, serta tidak samanya persepsi.
  2. Jangan mudah menyerah,tapi evaluasi permasalahan dan jalin keterbukaan dan saling percaya. Kalau perlu hadirkan orang ketiga atau konsultan untuk memecahkan permasalahan yangmuncul.
  3. Seringkali  permasalahan yang ada sebenarnya sangat sederhana, tapi karena investor sudah putus asa maka usaha  dihentikan, maka sia-sialah tenaga, waktu dan biaya yang sudahdialokasikan. Padahal kalau permasalahan tersebut dapat diatasi maka sebenarnyasemua yang sudah diupayakan merupakan hal yang sangat hebat dan tinggal  beberapa tahapan lagi dapat produksi dan mendapatkan pemasukan.
  4. Kurangnya wawasan  investor /owner membuat kebijakan menjadi sangat kaku dan kurang fleksibel danmenganggap bahwa usaha tidak dapat diselamatkan.Padahal kultur jaringan adalah usaha yang berada di hulu, tidak banyak pemain  sehingga masuk kategori strategi laut Biru dan dapat dengan mudah mengalihkan  jenis prioritas yang akan diproduksi. Jadi sebenarnya usaha kultur jaringan  tidaklah mudah gagal kalau pengelolanya luwes dan fleksibel melihat peluangpasar.
  5. Permasalahan terhadap tenaga kerja seringkali menjadi permasalahan utama, terkait kualitas SDMnya,tapi seharusnya masalah ini jangan dijadikan dasar untuk menutup usaha kulturjaringan, karena sebenarnya masalah itu dapat diatasi dengan mencari secaralangsung ke sumber-sumber penghasil tenaga kultur jaringan atau melalui  komunitas kultur jaringan.
  6. Demikianpula dengan permasalahan teknis metode,jangan juga dijadikan sebagai dasar untuk menutup usaha, karena gagal metode  adalah hal yang sering terjadi dan itu bisa dievaluasi dan diperbaiki.
  7. Usaha  Kultur jaringan sangatlah penting dan mempunyai nilai positif yang sangat kuat,jarang pelaku usaha lain yang dapat melakukan hal ini dibanding bidang lainnya.Jadi janganlah mudah menyerah kalau kita sudah melangkah jauh, karena semua  dapat diperbaiki.

Ketidak tepatan  dan kegagalan pencapaian target juga akan menjadi permasalahan tapi haltersebut adalah sesuatu yang wajar dan dapat dievaluasi dan diperbaiki disertaidengan kontrol yang kuat.

Kreativitas Dan Inovasi DalamPengembangan Usaha Kultur Jaringan
Bila  seseorang ingin memuat usaha kultur jaringan, maka yang terbayang adalah  memperbanyak bibit kultur jaringan. Padahal banyak hal lain yang dapatdilakukan dan di usahakan sehingga usaha kultur jaringan dapat bertahan daneksis.

Banya  kpara pemula usaha kultur jaringan merasa pustus asa dan kemudian mengurungkanniatnya untuk usaha kultur jaringan, setelah gagal melakukan inisiasi(memasukkan bagian tanaman ke dalam botol kultur dalam kondisi steril).  Hal ini disebabkan yang difikirkan hanyalahbahwa dia ingin memperbanyak bibit tertentu dan ternyata tidak bisa, maka  bubar!.  Sebenarnya sangat disayangkan.Dengan usahanya belajar sampai dengan membangun laboratorium kultur jaringan,  maka bekal yang sudah di dapat mengenai kultur jaringan sangat bermanfaat dansudah dapat digunakan untuk usaha yang lain. Dalam hal ini memang diperlukan  keberanian, kreativitas dan inovasi untuk memanfaatkan pengetahuan yangdimiliki, fasilitas laboratorium kultur jaringan yang ada untuk diberdayakan  dalam bentuk apapun yang dapat bermanfaat atau menghasilkan finansial.

Beberapa Kegiatan Yang Dapat Dilakukan  Untuk Dapat Menghasilkan Pemasukan Uang

  1. Menyewakan laboratorium kultur jaringan untuk praktek pelajaran biologi, khususnya   materi kultur jaringan.
  2. Menyediakan paket kunjungan dan demonstrasi kultur jaringan untuk anak-anak sekolah.
  3. Menyewakanlaboratorium kultur jaringan untuk instansi-instani dan perguruan tinggi maupun  swasta yang mau melakukan kultur jaringan.
  4. Menyewakan laboratorium kultur jaringan untuk penelitian skripsi, disertasi atau hanya untuk sekedar praktek maupun magang.
  5. Menjual alat dan bahan kultur jaringan.
  6. Menjual koleksi berbagai jenis kultur jaringan yang dapat dibeli dan di subkultur sendiri sehingga keberadaannya dapat terjaga dan dapat menghasilkan finansial.
  7. Ikut suborder atau ikut produksi dengan menumpang order  temen atau laboratorium kultur jaringan yang lain, misalnya ikut membantu perbanyakan kultur pisang, yang saat ini diketahuisangat kekurangan bibit kuljarnya, ikut membantu subkultur bibit jati yang  kebutuhannya sangat besar dll.
  8. Mengadakan  pelatihan ataupun kursus untuk  anaksekolah, mahasiswa ataupun masyarakat awam.
  9. Menjual  kultur seni untuk berbagai even seperti ulang tahun dan pernikahan.
  10. Menjadi  konsultan untuk pembuatan laboratorium  kuljar baru atau penelitian kuljar tertentu.

Mulai Dari Sekarang, Mulai Dari  Diri Sendiri, Mulai Dari Yang Ada
Dari banyak orang yang ingin usaha kultur jaringan, bingung untuk memulai. Terlalubanyak yang dipertanyakan,yang kesemuanya membuat dia menjadi tidak akan pernah siap. Sebagian mengatakan, “iya ntar saya mau buat usaha kuljar, tapi   sekarang belum sempat” atau “iya nanti saya mau buat saya mau belajardulu” , “iya nanti saya akanmelakukan kuljar sekarang belum ada modal” dan banyak alasan yangsemuanya membuat tidak dapat dan tidak jadi melakukan usaha kuljar.

Banyakpara pengusaha yang tidak mau melakukan kultur jaringan karena tidak adanyaorder hitam di atas putih. Sementara konsumen tidak mau membeli kalau belum terbukti ada bibit yang berkualitas saat itu juga. Padahal dari kondisi dansituasi yang ada di Indonesia pastilah kebutuhan bibit unggil sangat  diperlukan. Yang perlu disiapkan adalah perencanaan yang matang dan fleksibelserta tim yang solid dan kuat dalam hal produksi, yang berarti SOPnya juga perlu direncakan dengan baik. Tapi itu semua bisa dilengkapi sambil jalan ataukalau memang mau diuat yang matang, maka schedule untuk mewujudkannya harus kuat baik, SDM, software, hardware maupun pembiayaan sampai 2-3 tahun investasi.

Untuk  mewujudkan kemauan untuk usaha maka terutama yang harus dilakukan adalah  memulainya, apapun kekurangan yang ada, harus dimulai, baru kemudian apa yangdirasa kurang dan perlu di adakan maka secara bertahap perlu ditambahkan dandiadakan.

Mulailah  dari yang termudah. Jangan melakukan inisiasi kalau belum dapat melakukan  inisiasi. Prioritas dapat difokuskan pada subkultur dengan cara membeli kultur  steril. Inisiasi oleh dilakukan sebagai sampingan dari subkultur.

Mulailah dari seadanya. Bila belum punya Laminar Air Flow, maka gunakanlah enkas, yangpenting kita sudah memulai. Demikian pula bila belum punya autoclave, makadapat membeli media kultur yang sudah steril, serta membeli bahan kultur  tanaman steril, untuk kemudian dilakukan subkultur. Dengan demikian sudah dapatmemperbanyak tanaman dengan kultur jaringan. Untuk beberapa jenis tanaman cukupkomersial: misal satu botol kultur Jati Solomon adalah Rp.120.000, maka dengan  membeli satu botol kultur steril jati dan memeli 10 media kultur steril maka dengan  mensubkulturnya akan di dapat 10 botol kultur jati yang nilai nomina  lnya  menjadi : 10 botol x @ Rp. 120.000 = Rp. 1.200.000.

Penutup
Marikita siapkan diri, masyarakat dan bangsa kita untuk menghadapi AFTA 2015.Semoga kita mampu bersaing dengan Negara-negara lain. Terima kasih.

Bogor,25 April 2014